Gaza, MINA – Juru bicara Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Hamas, Abu Ubaidah mengatakan, pejuangnya (para mujahidin) berhasil menghancurkan 100 kendaraan militer penjajah Zionis Israel dalam 10 hari.
“Musuh, dalam serangkaian kebingungan, memutuskan untuk memulai agresi darat terhadap Rafah, wilayah Zaytun dan Jabalia, karena mengira kami menjadi sasaran empuk,” kKata Abu Ubaidah dalam pernyataan pers, pada Jumat (17/5), Qudspress melaporkannya.
“Musuh kembali memasuki neraka (agresi darat) dan menghadapi perlawanan yang lebih keras. Musuh mempunyai ilusi bahwa jika mereka membakar lahan hijau dan kering selama lebih dari 7 bulan (di Gaza), mereka hanya akan menemukan sedikit perlawanan di sana,” jelas Abu Ubaidah menggambarkan strategi serangan darat militer Zionis.
“Mujahidin kami mampu dalam waktu 10 hari, melumpuhkan 100 kendaraan militer Zionis di medan pertempuran di Gaza,” tegasnya.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Ia juga menjelaskan., para mujahidinnya telah melakukan pukulan keras terhadap pasukan penjajah di Timur Rafah sebelum memasuki perbatasan.
“Di wilayah Al-Zaytun, Mujahidin memenggal kepala perwira dan tentaranya (membunuh) dan menjatuhkan pangkat militer tertinggi yang diumumkan di antara mereka sejak awal perang darat,” ungkapnya.
“Di kamp Jabalia dan kota Jabalia, musuh merasakan kekuatan Mujahidin kami dan masih mengumumkan pembunuhan besar-besaran dan melukai tentaranya serta penghancuran dan penargetan kendaraannya,” tambahnya.
Ia menegaskan, akibat dari perlawanan pejuang Palestina di Gaza pasukan Israel di semua wilayah serangannya menghitung puluhan korban tentaranya yang tewas dan luka-luka hampir tidak berhenti untuk memulihkannya, sampai militernya mengumumkan sebagian kerugian, namun apa yang terjadi di lapangan pertempuran jauh lebih besar.
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina
“Mujahidin menghadapi musuh dalam sumbu berhadapan, dengan kekuatan Tuhan (Allah) dengan momentum yang besar, menggunakan berbagai senjata anti-armor dan anti-personil, meledakkan bangunan jebakan, bukaan terowongan, dan ladang ranjau dengan musuh. Mujahidin, melakukan operasi penembak jitu yang tepat, melakukan penyergapan, bentrokan dari jarak nol, menjatuhkan peluru dari barisan ke konsentrasi kendaraan dan tentara musuh,” paparnya.
“Dengan mortir dan rudal jarak pendek dan mengarahkan salvo rudal ke posisinya, bagian dari yang kami dokumentasikan, umumkan, dan tampilkan secara berturut-turut dalam video selama beberapa hari terakhir,” sambungnya.
Ia menambahkan, meskipun terjadi perang kelaparan, kehancuran, pembunuhan dan kejahatan yang dilakukan tentara pendudukan. Mujahidin dengan perlawanannya dan dukungan orang-orang hebat dan dermawan, dengan kekuatan Tuhan, muncul di hadapan musuh dari mana-mana, mengarahkan pukulan mematikan ke arah musuh dan tentaranya.
“Kamu tidak membunuh mereka, tapi Tuhan membunuh mereka. Dan Anda tidak melempar ketika Anda menembak, tetapi Tuhan yang melempar,” pesan Abu Ubaida untuk pejuangnya dengan mengutip Al-Quran surat Al Anfal ayat 17. (T/R5/R1)
Baca Juga: Abu Ubaidah: Tentara Penjajah Sengaja Bombardir Lokasi Sandera di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)