Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Al-Qassam Kembali Umumkan Nama Tawanan Israel yang akan Dibebaskan

sri astuti Editor : Arif R - Sabtu, 15 Februari 2025 - 00:42 WIB

Sabtu, 15 Februari 2025 - 00:42 WIB

31 Views

Ilustrasi saat Gerakan Perlawanan Hamas menyerahkan empat tentara sandera wanita Israel kepada Komite Palang Merah Internasional, Sabtu (25/1/2025). (Foto: Al-Arabiya)

Gaza, MINA – Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, dan Saraya Al-Quds, sayap militer Jihad Islam Palestina, hari Jumat (14/2) mengumumkan nama tiga tawanan Israel yang akan dibebaskan.

Ketiganya dibebaskan pada hari Sabtu (15/2), sebagai bagian dari gelombang keenam dari kesepakatan pertukaran tawanan yang sedang berlangsung di bawah fase pertama perjanjian gencatan senjata Gaza. MEMO melaporkan.

“Brigade Al-Qassam telah memutuskan untuk membebaskan tawanan Zionis berikut besok, Sabtu: Alexander (Sasha) Turbanov, Sagui Dekel-Chen, dan Yair Horn,” kata Juru Bicara Brigade Abu Ubaida dalam sebuah pernyataan.

Secara terpisah, Saraya Al-Quds juga mengonfirmasi pembebasan Turbanov.

Baca Juga: Delegasi Senior Hamas ke Kairo untuk Perundingan Gencatan Senjata Gaza Baru

Juru bicara kelompok tersebut, Abu Hamza, menyatakan Saraya Al-Quds telah memutuskan untuk membebaskan tawanan Israel Alexander Turbanov besok, Sabtu.

Israel telah mengumumkan akan membebaskan 369 warga Palestina besok.

Pada hari Kamis, Hamas menegaskan kembali komitmennya untuk melaksanakan perjanjian yang telah ditandatangani, termasuk pertukaran tahanan, sesuai dengan jadwal yang disepakati.

Hamas mengindikasikan bahwa mediator dari Mesir dan Qatar telah berupaya untuk menyelesaikan hambatan yang disebabkan oleh pelanggaran Israel terhadap perjanjian tersebut, dengan menggambarkan negosiasi tersebut sebagai “positif”.

Baca Juga: Genosida Israel di Gaza, per 11 April 50.981 Syahid, 115.981 Luka

Upaya mediasi ini mengikuti keputusan Hamas untuk menangguhkan pembebasan tawanan Israel sampai Tel Aviv menghentikan pelanggarannya, dan secara retroaktif mematuhi protokol kemanusiaan perjanjian tersebut.

Perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan telah berlaku di Gaza sejak 19 Januari, menghentikan perang Israel yang telah menewaskan lebih dari 48.200 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Pecat Tentara yang Serukan Penghentian Perang di Gaza

Rekomendasi untuk Anda