Gaza, MINA – Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, memperingatkan kerugian yang dialami militer penjajah Israel dalam beberapa operasi di Jalur Gaza merupakan gambaran awal dari perlawanan yang lebih besar yang akan mereka hadapi jika perang berlanjut.
Dalam pernyataan resminya yang disampaikan pada Jumat (6/6) malam, juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaidah, mengatakan, kerugian militer penjajah Israel di Khan Younis dan Jabalia merupakan bagian dari serangkaian operasi militer presisi yang tengah dijalankan oleh kelompok perlawanan Palestina.
“Kerugian yang dialami pasukan pendudukan hari ini hanyalah awal dari apa yang menanti mereka di seluruh wilayah Gaza,” ujar Abu Ubaidah, seperti dikutip Palestinian Information Center.
Ia menambahkan, para pejuang Al-Qassam akan terus melakukan perlawanan selama agresi militer penjajah Israel masih berlangsung.
Baca Juga: Israel Perintahkan Evakuasi Paksa Puluhan Ribu Warga Sipil di Gaza Utara
Abu Ubaidah juga menyerukan kepada masyarakat Israel agar menekan pemerintah mereka untuk menghentikan operasi militer di Gaza. “Jika tidak, mereka harus bersiap kehilangan lebih banyak prajurit mereka,” tambahnya.
Kerugian di Khan Younis dan Jabalia
Menurut laporan sejumlah media, empat tentara penjajah Israel tewas dan lima lainnya terluka akibat ledakan di sebuah bangunan di kawasan Bani Suheila, Khan Younis, Gaza selatan, pada Jumat pagi. Insiden ini menjadi salah satu kerugian signifikan bagi militer penjajah Israel dalam beberapa pekan terakhir.
Sementara itu, pada Kamis sebelumnya, Brigade Al-Qassam juga mengklaim telah melakukan penyergapan berskala besar di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara.
Baca Juga: Tragedi Idul Adha: Israel Serang Warga Gaza di Dekat Pusat Bantuan
Tentara penjajah Israel kemudian mengonfirmasi tiga tentaranya tewas dan dua lainnya terluka dalam operasi militer di kawasan tersebut.
Kerugian tambahan di pihak militer penjajah Israel juga dilaporkan terjadi dalam berbagai operasi militer selama beberapa hari terakhir, baik di Gaza utara maupun selatan.
Situasi Konflik yang Berlangsung
Serangan dan serangan balasan antara militer penjajah Israel dan kelompok perlawanan di Gaza terus berlangsung di tengah upaya internasional untuk mencapai gencatan senjata.
Baca Juga: Hari Kedua Idul Adha, Israel Bunuh 22 Warga Palestina di Gaza
Hingga kini, belum ada tanda-tanda berakhirnya konflik, meskipun tekanan terhadap kedua pihak dari masyarakat internasional semakin meningkat.
Dalam berbagai pernyataan sebelumnya, penjajah Israel menyatakan, operasi militer di Gaza bertujuan untuk mengakhiri ancaman dari kelompok bersenjata Hamas dan sekutunya.
Sementara itu, kelompok perlawanan Palestina menyatakan bahwa perlawanan bersenjata adalah bentuk respons atas pendudukan dan blokade berkepanjangan di wilayah tersebut.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Peringatkan Israel, Tentaranya yang Tewas akan Bertambah di Gaza