Gaza, MINA – Kelompok perlawanan Palestina di Jalur Gaza, Hamas, merilis rekaman video dan rekaman audio dari tawanan asal Israel yang diklaim sebagai tentara dan warga sipil.
Jaringan Media Al-Jazeera menunjukkan melalui program investigasi “What is Hidden is Greater” sebuah rekaman suara dan video yang diungkapkan oleh Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, dari salah satu tentara Israel yang mereka tangkap di Jalur Gaza sejak 2014.
Kontributor Kantor Berita MINA di Gaza melaporkan, Senin (7/6), seorang tentara yang namanya disembunyikan dalam rekaman itu, meminta otoritas pendudukan Israel bekerja untuk mengembalikan para tahanannya. Dia berkata, “Saya bertanya-tanya! Apakah para pemimpin negara (pendudukan Israel) membedakan antara tentara yang ditangkap?
Apakah mereka membicarakannya dan bekerja untuk membebaskan mereka?” “Setiap hari saya mati lagi, dan saya berharap segera kembali ke keluarga saya,” tambahnya.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Hamas sebelumnya tidak mengungkapkan nasib empat tentara yang ditahan atau status kesehatan mereka, tetapi otoritas pendudukan Israel mengklaim bahwa kedua tentara itu tewas dalam perang, dan bahwa Al-Qassam hanya menyimpan jenazah mereka.
Setelah rekaman suara diterbitkan, para pengamat mengatakan bahwa suara itu milik Avraham Mengistu, seorang tahanan Israel asal Ethiopia.
Koordinator Urusan Orang Hilang dan Tahanan di Kantor Perdana Menteri Israel, Yaron Blum, mengatakan bahwa Hamas mengalami defisit besar karena “pukulan berat” yang diterimanya dalam kampanye militer Israel baru-baru ini di Gaza, dan mereka mencoba untuk memanipulasi mereka dengan cara yang murah dan memalukan.
Dia menambahkan bahwa Israel mengetahui kondisi tentara Hadar Goldin dan Oron Shaul yang dia pikir mereka mati, dan mereka percaya bahwa mereka terbunuh selama perang 2014 di Jalur Gaza.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Dia menyatakan, “Israel juga menyadari situasi warga sipil Avraham Mengistu dan Hisham Al-Sayed, yang melintasi perbatasan hidup-hidup. Negara Israel akan terus bertindak dengan tekad dan tanggung jawab untuk memulihkan tahanan militer dan sipilnya.”
Ini adalah pertama kalinya Brigade Al-Qassam mengungkapkan rekaman seperti itu. Brigade Al-Qassam menahan empat tentara Israel, termasuk dua tentara yang ditangkap selama perang 2014, sementara dua lainnya memasuki Gaza dalam keadaan yang tidak jelas.(L/MS/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza