Gaza, MINA – Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, mengumumkan telah membunuh 22 tentara tentara pendudukan Israel selama sepekan terakhir.
Al-Qassam mengatakan dalam sebuah pernyataannya, Selasa (9/1), sepekan lalu, mujahidinnya berhasil menghancurkan seluruh atau sebagian 42 kendaraan militer Israel, dan melenyapkan 22 tentara Zionis dari jarak dekat.
Ditambahkan, pejuangnya membunuh dan melukai puluhan orang dalam 52 misi militer yang berbeda, di mana pasukan Zionis yang menyerang menjadi sasaran dengan rudal dan alat peledak benteng dan individu, selain senapan mesin dan senjata penembak jitu.
Al-Qassam menjelaskan, sebuah rumah diledakkan, empat pintu masuk terowongan dan sebuah ladang ranjau diledakkan oleh tentara musuh, dan sebuah rudal permukaan ke udara ditembakkan ke sebuah helikopter di langit Jalur Gaza.
Baca Juga: IDF Akui Kekurangan Pasukan untuk Kendalikan Gaza
“Pejuang Al-Qassam menembak jatuh sebuah pesawat pengintai Hermes 900, dan menyita sebuah pesawat Skylark dan dua drone,” menurut pernyataan itu.
Menurut pernyataan itu pula, pejuang Al-Qassam menyerang markas besar, ruang komando lapangan, dan konsentrasi militer musuh dengan mortir dan rudal jarak pendek di semua sumbu tempur.
Laporan media Quds Press juga menyebutkan, Brigade Al-Qassam juga mengarahkan serangan rudal ke Tel Aviv dan sekitarnya.
Sebelumnya pada hari Selasa (9/1), Brigade Al-Qassam menerbitkan klip video saat para anggotanya menargetkan pasukan pendudukan dengan senapan mesin dan sebuah jip Hummer dengan rudal anti-tank, di selatan lingkungan Zaytoun di Kota Gaza.
Baca Juga: Hamas Tegaskan, Tak Ada Lagi Pertukaran Tawanan Israel Kecuali Perang di Gaza Berakhir
Sejak tanggal 7 Oktober lalu, pendudukan Israel melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza, dengan dukungan Amerika dan Eropa, ketika pesawat-pesawatnya mengebom rumah sakit, gedung, menara, dan rumah warga sipil Palestina, menghancurkan mereka di atas kepala para penghuninya dan mencegah masuknya air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar.
Agresi yang sedang berlangsung terhadap Jalur Gaza menyebabkan kematian 23.210 orang dan cederanya 59.167 orang, selain kehancuran sebagian besar wilayah Jalur Gaza, pengungsian sekitar 85% dari populasinya yang berjumlah 2,3 juta orang, dan meninggalkan wilayah Palestina. seperempat penduduknya menghadapi kelaparan. (T/B04/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas: Rakyat Palestina Tak Akan Kibarkan Bendera Putih