Kuwait, MINA – Lembaga kepalestinaan Al-Quds Amanati di Kuwait, menyelenggarakan training bertema “Al-Aqsa Kiblat Kami, Fakta dan Informasi” pada Rabu malam (15/12).
Ketua lembaga Noureddine Khader, mengatakan pelatihan bertujuan memperkenalkan Masjid Al-Aqsa dan kawasannya, guna menghadang yahudisasi oleh pendudukan Israel. Quds Press melaporkan.
Melalui presentasi video, Khader mengulas fitur-fitur Masjid Al-Aqsa yang paling menonjol, seperti Masjid Al-Qibli, Kubah Silsilah, dan Kubah Sakhrah, dengan menekankan bahwa Masjid Al-Aqsa adalah keseluruhan area di dalam tembok di Kota Tua Yerusalem.
Dia menunjukkan luas Al-Aqsa adalah 144 dunum (14,4 hektar), dan menyebutkan pendudukan Israel dan pemukimnya melintasi batas tembok tersebut sebagai bentuk serangan ke dalam Al-Aqsa.
Baca Juga: Banyak Tentara Israel Kena Mental Akibat Agresi Berkepanjangan di Gaza
Khader menjelaskan, pendudukan menganggap alun-alun Al-Aqsa sebagai alun-alun umum yang secara hukum tunduk pada kotamadya Israel di Yerusalem.
Dia juga berbicara tentang pintu-pintu terbuka dan tertutup di Masjid Al-Aqsa.
Khader menambahkan, pendudukan berusaha dalam dua tahun ke depan 2022 dan 2023, khususnya 10 hari terakhir Ramadhan dan Idul Adha, akan mempraktikkan upacara Yahudi di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa, dan mencoba membatasi umat Islam memasukinya.
“Ritual mereka berarti akan ada supremasi agama orang Yahudi atas martabat Islam,” lanjutnya.
Baca Juga: Dipimpin Ekstremis Ben-Gvir, Ribuan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Ibrahimi
Pelatihan ditutup dengan lomba budaya tentang Masjid Al-Aqsa, dan pembagian hadiah kepada para peserta. (T/RS2/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat