Gaza, 7 Rajab 1436/26 April 2015 (MINA) – Al Quds dan Tepi Barat membara, dalam satu minggu terakhir setidaknya telah terjadi 57 konfrontasi antara warga Palestina dengan tentara penjajah Zionis di lima puluh tujuh titik berbeda yang tersebar di desa-desa Al Quds serta Tepi Barat terjajah.
Minggu lalu, seorang pemuda Palestina ditembak mati oleh tentara Israel di dekat Al Quds, sementara 6 tentara penjajah Israel luka-luka sebagai hasil dari berbagai bentrokan dibeberapa lokasi.
Pada jumat 24/4 seorang pemuda dari At Tur, sebelah timur Al Quds bernama Ali Abu Ghanam (16) syahid, setelah melakukan sebuah operasi penikaman terhadap tentara penjajah Israel di pos pemeriksaan di Al Quds.
Sementara seorang tentara Israel terluka di bagian kepala akibat lemparan batu saat terjadi bentrokan di daerah Nabi Shaleh, juga terjadi pelemparan bom molotov terhadap patroli Israel di daerah Abu Dis.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Selain itu pada hari yang sama terjadi pula 16 titik bentrokan antara warga Palestina dengan penjajah Israel, 2 di antaranya di Al Quds, 4 di pinggiran kota, 6 titik di Ramallah, 1 titik di Bayt Lahm, 1 di Qalqaliyah, 1 di Nablus dan satu bentrokan di Jenin.
Sehari sebelumnya, Kamis 23/4 seorang penjajah Israel terluka terkena lemparan batu didekat Hawara. Sementara itu di At Tur, seorang penjajah juga mengalami luka robek dikepalanya akibat lemparan batu. Di Al Quds juga terjadi pelemparan batu terhadap sebuah bus di Kota Tua Al Quds. Masih di hari kamis, setidaknya terdapat 4 titik bentrokan, 2 di Al Quds, 1 di Bayt Lahm, dan 2 di Nablus.
Sedangkan rabu 22/4 terjadi pelemparan bom molotov di Kemp pengungsi Jabal, Abu Dis juga terhadap pemukim ilegal di Kiryat Nitafim. Bom molotov dan batu juga dilemparkan kepada sebuah bus penjajah di Hawara, serta kepada sebuah mobil milik pemukim ilegal di Al Ram, Al Tur, dan Wadi Ara.
Masih di hari rabu juga terjadi 10 titik bentrokan di tanah Palestina terjajah, di antaranya 2 di kota Al Quds, 1 bentrokan di pinggiran kota, sementara bentrokan juga terjadi di Bayt Lahm, Qilqilya, Nablus, Jenin, Salfit selain satu bentrokan juga terjadi di wilayah pendudukan 48.
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina
Pada hari selasa 21/4 terjadi penyemprotan cairan merica kepada seorang penjaga kemanan Israel, di kota tua Al Quds, kemudian pelemparan batu ke arah mobil tentara Israel di dekat Adumim, 3 bentrokan lainnya terjadi Al Quds, 2 di pinggiran kota, dan 1 di Khalil.
Sehari sebelumnya, Senin 20/4 seorang penjajah Israel terluka akibat lemparan bom molotov di Silwan, juga lemparan batu terhadap kereta di Shuafat. Selain itu, 6 titik bentrokan lainnya yang terjadi yaitu 2 titik di Al Quds, 1 di pinggiran kota, 1 di Ramallah dan 2 di Nablus.
Sedangkan hari Ahad 19/4 seorang penjajah Zionis terluka terkena lemparan batu di dekat Hazma, dan bom molotov juga dilemparkan kepada pemukim ilegal di Silwan. Di tempat lain, juga terjadi pelemparan batu terhadap penjajah di dekat Adumim dan Bruqim.
Hari Ahad 26/4 kemarin bentrokan terjadi di 6 titik di antaranya 2 di Al Quds, 2 di pinggiran kota, 1 di Khalil dan 1 di Salfit.
Baca Juga: Abu Ubaidah: Tentara Penjajah Sengaja Bombardir Lokasi Sandera di Gaza
Sementara, jauh sebelumnya pada hari Sabtu 18/4 bentrokan juga terjadi, pelemparan bom molotov, pelemparan batu di dekat Hawara terhadap rumah pemukim ilegal Bethel dekat kemp pengungsi Jalazoun.
Pada hari yang sama itu (Sabtu 18/4) terjadi 8 titik bentrokan 2 di kota Al Quds, 2 di pinggiran kota, 2 di Ramallah dan 1 di Bayt Lahm.
Bentrokan-bentrokan yang terjadi ini, membuat Al Quds dan Tepi Barat makin membara, apakah ini tanda kebangkitan rakyat Palestina atau sebaliknya akan terjadi kembali Intifadhah ke tiga? (L/K01/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”