Beirut, MINA – Yayasan Al-Quds Internasional mengatakan, kejahatan penyerbuan Al-Aqsa yang dilakukan otoritas pendudukan Israel dan para pemukim ekstrimis Yahudi, merupakan pesan utama yang dikirim pemerintahan Nevtali Benet terkait visinya menangani Masjid Al-Aqsa.
Dalam pernyataannya, Al-Quds Internasional menjelaskan dikutip dari PIP, Selasa (20/7), Benet merupakan orang yang gencar menyerukan dukungan bagi organisasi kuil Yahudi yang menanti keputusan politik dalam mengambil kendali penuh atas Masjid Al-Aqsa, dan mengijinkan kelompok Yahudi untuk beribadah di Masjid Al-Aqsa.
Menurut Al-Quds Internasional, seyogyanya segenap rakyat Palestina, dunia Arab dan negara Israel bersiap menghadapi pemerintahan ekstrimis Zionis itu.
Al-Quds Internasional menyampaikan apresiasi atas upaya warga Al-Quds dan Palestina yang hadir ke Masjid Al-Aqsha dan bersiaga di dalamnya, dan peran mereka dalam menghadapi penyerbuan Yahudi.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Ditegaskan bahwa kesiagaan mereka bagian dari upaya mempertahankan Masjid Al-Aqsa dari arogansi Yahudi yang didukung penuh pemerintah Israel.
Al-Quds Internasional meminta segenap faksi dan kekuatan Palestina untuk waspada akan kebijakan pemerintahan Nevtali Benet, dan jangan membiarkan Al-Aqsha berada di titik lemah mengjadapi pemerintahan ekstrimis Yahudi ini.
Pada Ahad kemarin, kelompok ekstrimis Yahudi melancarkan rencananya menggeruduk Masjid Al-Aqsha bersama sekitar 1.520 orang, termasuk sejumlah anggota parlemen Israel dan para tokoh Yahudi.
Mereka melakukan ritual Yahudi dengan suara tinggi di dalam komplek Al-Aqsa, di sisi lain pihak kepolisian Israel melakukan tindakan represif terhadap kaum muslimin dan mereka yang bersiaga di Al-Aqsa (murabithah). (T/R1/RI-1)
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya