Kuala Lumpur, MINA – Ketua Dewan Pengawas Muassasah Al-Quds Malaysia Dato Muhkriz bin Mahathir Muhammad menekankan penolakan terhadap rencana Presiden AS Donald Trump, dengan mengatakan: “Tidak ada orang yang rasional yang dapat menerima rencana ini.”
Dato Mahkriz menggambarkannya sebagai taktik untuk mengalihkan perhatian publik dari persidangan yang dihadapinya, di samping kampanye pemilihan presiden yang akan datang. Al-Quds Online melaporkan Senin (3/2).
“Kami tidak setuju dengan apa yang disebut kesepakatan abad ini terutama karena itu dilakukan tanpa konsultasi atau diskusi dengan pemerintah Palestina. Sebelumnya juga ada banyak proposal di PBB yang ditolak oleh Amerika Serikat dan pendudukan Israel,” ujar Dato Mukhriz, yang juga Menteri Besar Negara Bagian Kedah, Malaysia.
Ia menyampaikan pada diskusi “Save the Alliance Jerusalem” yang terdiri dari sekelompok organisasi Malaysia, di ibukota Malaysia Kuala Lumpur, sebagai ekspresi dari posisi masyarakat Malaysia menolak kesepakatan abad ini.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Muassasah Al-Quds (Al-Quds Foundation) Malaysia adalah organisasi non-pemerintah (NGO) yang menjalin hubungan kolaborasi dengan organisasi internasional Al-Quds International Institution (QII) dalam upaya untuk melestarikan dan mempertahankan kesucian Masjid al-Aqsa dan kota suci Al-Quds (Yerusalem) dari invasi dan agresi pendudukan Zionis Israel. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina