Jakarta, MINA – Al-Quran mushaf Wonosobo merupakan salah satu mushaf Al-Quran yang terbesar di Indonesia hadir dalam pameran Islamic Tourism Expo 2017 di Jakarta.
Al-Quran tersebut ditulis oleh H. Abdul Malik dan H. Hayatudin, keduanya adalah santri Pondok Pesantren Al-Asy’ariyah, sekaligus Mahasiswa Isntitut Ilmu Al-quran (IIQ) Kalibeber, Wonosobo, Jawa Tengah.
Penulisan Al-Al-Quran itu diselesaikan kurang lebih 17 bulan (16 Oktober 1991 – 5 Februari 1993), ditulis dengan khat naskhi dihiasi iluminasi sederhana diatas kertas manila putih, pemberian Menteri Penerangan Republik Indonesia H. Harmoko, ukuran 1,5 x 2 meter, teks 80 x 130 centimeter, berat 165 kilogram, sampul terbuat dari kayu jati dengan penguat besi tahan karat.
Pameran ini yang diadakan oleh Hajj People Indonesia berlangsung pada Selasa (10/10) sampai Kamis (12/10) di The Kasablanka Hall, Jakarta, menghadirkan berbagai mushaf dari yang terbesar hingga yang terkecil diantaranya; Al-Quran Wonosobo, Quran Dinasti Abbasyiah, Quran tertua di dunia, surat Nabi, Quran La Lino, Pusaka Kesultanan Bima, Quran terkecil, Quran terindah, serta Quran lainnya.
Baca Juga: Indonesia Dukung Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
“Acara ini bagus, dengan disertakannya pameran mushaf Al-Quran sangat bermanfaat bagi saya, apalagi untuk anak-anak. Mushaf Al-Quran seperti ini, harus diikut sertakan dalam stiap acara pameran Muslim, agar anak-anak muda tahu jenis-jenis mushaf Al-Quran dari yang tulisan kuno sampai yang kita pakai itu berbeda dan kedepannya semua umat Islam bisa membaca Al-Quran bahkan gemar membaca Al-Quran,” kata Innah salah satu pengunjung.
Islamic Tourism Expo merupakan ajang pameran sekaligus promosi terlengkap bagi para penyedia layanan bisnis yang bergerak umrah, haji dan khusus wisata Muslim, dalam acara ini dikunjungi oleh ribuan para pengunjung.
“Acara ini sangat bagus untuk pengetahuan, ada sistem haji, umrah dan wisata Muslim dari lembagi atau perusahaan resmi dan aman,” kata Bakrie pengunjung pameran
Acara ini diikuti lebih dari 100 tenant, terdiri dari biro perjalanan wisata penyelenggara haji dan umrah, maskapai penerbangan, hotel, asosiasi penyelenggara haji & umrah, asosiasi perjalanan wisata, computer reservation system, termasuk perusahaan transportasi, catering, serta pameran destinasi wisata baik di dalam dan luar negeri. (L/R10/RS1)
Baca Juga: Gandeng MER-C dan Darussalam, AWG Gelar Pelatihan Pijat Jantung
Mi’raj New Agency (MINA)