Kairo, MINA – Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi memberi sinyal bahwa Mesir kemungkinan akan melakukan intervensi militer ke Libya jika keamanan nasionalnya dan negara Arab lainnya terancam, kata pernyataan kantornya.
Dalam pertemuan dengan para pemimpin suku dari Libya timur pada Kamis (16/7) di Kairo, Al-Sisi mengatakan, negaranya “tidak akan diam” terhadap ancaman bagi keamanan nasional, “tidak hanya Mesir tetapi juga Libya.”
Komentarnya muncul beberapa hari setelah parlemen Libya yang berbasis di timur, bersekutu dengan Jenderal Khalifa Haftar, memberikan dukungan prinsip pada intervensi militer Mesir di negara itu, demikian dikutip Nahar Net.
Sejak 2015, perebutan kekuasaan telah mengadu Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang berbasis di Tripoli dan diakui PBB melawan pasukan yang setia kepada Haftar, yang bermarkas di Benghazi timur.
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Haftar didukung oleh Mesir, Uni Emirat Arab dan Rusia, sementara Turki mendukung GNA.
Para pemimpin suku “menyatakan bahwa mereka sepenuhnya memberi wewenang kepada Presiden (Sisi) dan angkatan bersenjata Mesir untuk campur tangan melindungi kedaulatan Libya,” kata pernyataan Kantor Kepresidenan Mesir.
Bulan lalu, Sisi telah memperingatkan bahwa kemajuan pasukan yang setia pada GNA dapat mendorong intervensi militer Mesir. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa