Kairo, 6 Sya’ban 1435/4 Juni 2014 (MINA)- Presiden baru terpilih Mesir Abdul Fattah Al Sisi menyerukan kepada seluruh rakyatnya untuk bangkit, bekerja keras dan bahu-membahu membangun bangsa dari keterpurukan.
“Saat ini waktu yang tepat untuk bangkit dari keterpurukan, bekerja untuk membangun Mesir, ” ujaranya dalam pidato perdananya setelah diumumkan oleh KPU Mesir, ia memenangkan pemilu presiden seperti yang disiarkan stasiun TV Al Hadath, Selasa (3/6.)
Dalam pidato perdananya sebagai presiden Mesir hasil pemilu Al Sisi menyatakan rasa syukur serta terimakasihnya kepada semua pihak yang telah mensukseskan pemilu presiden ini.
“Saya berterima kasih kepada jutaan warga mesir yang saya hormati, baik didalam ataupun diluar negeri” Ujar Sisi. Sebagaimana koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan dari Mesir.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Sisi juga menyampakan rasa kagumnya kepada pihak kamanan yang telah menjaga hingga terlaksananya pemilu dengan aman.
“Rasa hormat saya kepada angakatan bersenjata serta pihak kepolisian yang merupakan dua sayap keamanan tanah air Mesir, dengan sungguh sungguh menjaga keamanan dalam proses pemilu, serta Hamdan Shabhi yang telah berpartisipasi dalam mewujudkan pemilu presiden ini,” kata Sisi dalam pidatonya.
“Saya telah memenuhi apa yang kalian pinta, dan tibalah waktu bekerja untuk masa depan Mesir yang lebih baik, untuk kemajuan dan kemakmuran rakyat. Masa depan kita adalah kertas putih yang dengan tangan-tangan kita akan kita tulis apa yang kita inginkan untuk hidup merdeka, mulia dan adil,” ujarnya
Lebih lanjut Al Sisi juga menyerukan persatuan disetiap elemen rakyat dalam rangka membangun kesuksesan kehidupan rakyat Mesir.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Abdul Fatah Al Sisi terpilih sebagai presiden Mesir melalui pemilu presiden yang diadakan pada 27-29 April yang lalu. Al Sisi terpilih dengan kemenangan mutlak sejumlah 96,91 persen suara dari total suara sah yang masuk ke KPU Mesir setelah mengalahkan pesaingnya Hamdain Abdul Aaty Shabhi yang hanya mengantongi suara 3,9 persen suara. Walaupun demikian partisipasi peserta pemilu Mesir hanya 47,45 persen dari total 53 juta pemilih diseluruh Mesir.
Kemenangan mutlak ini memang sudah diprediksi banyak kalangan dan menganggap pemilu ini sebuah rekayasa. Setelah mengkudeta presiden terpilih Muhammad Mursi pada 2013 lalu.(L/K01/K03/Nidiya/EO2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata