Jeddah, MINA – Kepala Urusan Dua Masjid Suci, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Sheikh Abdurahman Al-Sudais mengumumkan dua masjid tersebut akan dibuka selama bulan suci Ramadhan yang akan datang.
Ia mengatakan, Ramadhan tahun ini akan menerima semua jamaah sejalan dengan langkah-langkah kesehatan dan keselamatan.
“Tujuannya untuk memberikan pengalaman unik kepada Doyoof al-Rahman (tamu Allah) yang akan menggabungkan ritual dan pemeliharaan kesehatan,” kata al-Sudais seperti dikutip dari Arab News, Senin (29/3).
Karena masih pandemi, Al-Sudais mendesak pengunjung dari dua masjid suci untuk mendapatkan vaksin Covid-19, agar memastikan keselamatan diri antara seorang pengunjung dengan pengunjung lain.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Ia menyebut, akan ada lima area yang tersedia untuk shalat di Masjidil Haram termasuk halaman timur dan area khusus bagi jamaah berkebutuhan khusus.
Jamaah umrah juga dapat melakukan tawaf di lantai pertama sepanjang bulan.
Untuk pendingin air zamzam, tetap tidak tersedia. Namun, para petugas akan menyediakan 200 ribu botol air zamzam setiap hari.
Sementara itu bagi mereka yang ingin berbuka puasa di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi, tidak boleh membawa konsumsi, para petugas akan menyediakan makanan bagi para pengunjung yang berbuka puasa dan akan dibagikan secara individual.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Dengan bantuan hampir 10 ribu pekerja, dua masjid suci akan menampung jumlah jamaah sesuai rencana yang ditetapkan oleh pihak berwenang.
Hal tersebut dilakukan untuk mencegah kepadatan yang berlebih. Saat ini sudah ada lebih 13 juta jamaah yang mengunjungi masjid setelah penangguhan shalat tujuh bulan dan umrah dicabut pada Oktober lalu. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza