Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alami Defisit, Layanan UNRWA Terancam Terhenti

Zaenal Muttaqin - Senin, 12 Maret 2018 - 08:16 WIB

Senin, 12 Maret 2018 - 08:16 WIB

123 Views

Sekolah di Palestina yang didanai UNRWA (Foto: Safa)

Sekolah di Palestina yang didanai UNRWA (Foto: File/Safa)

Gaza, MINA – Kepala Badan Bantuan PBB (UNRWA) di Gaza, Matthias Shamali mengatakan, bahwa jika badan tersebut tidak dapat menutup defisit anggarannya pada bulan Mei mendatang, layanannya kepada para pengungsi akan berisiko terhenti.

“Jika beberapa negara tidak memberikan kontribusi baru yang membantu UNRWA menyediakan layanan dasar, layanan ini akan berisiko,” katanya, Ahad (11/3).

Shamali mengatakan dalam sebuah wawancara yang diselenggarakan oleh Persatuan Jurnalis Gaza, seprti dilaporkan Safa dan dikutip MINA.

Menurutnya, defisit utama UNRWA bukan hanya kekurangan dana dari AS, beberapa negara Teluk juga belum memberikan kontribusi mereka kepada agensi tersebut.

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

Pada 2015-2016, badan tersebut menerima $ 50 juta dari Arab Saudi, Kuwait dan Uni Emirat Arab, namun tahun lalu pihaknya tidak menerima pembayaran dari tiga negara Teluk, dan dengan demikian meningkatkan defisit yang terus meningkat, menurut IAEA.

Dia menunjukkan, UNRWA belum mampu menutupi sepertiga dari anggaran tahunannya.

“Sejauh ini kami belum menutup institusi kami, dan kami belum mengambil keputusan,” katanya, ditambahkan bahwa agensi tersebut dapat menyimpulkan tahun ajaran saat ini.

Biaya program tanggap darurat UNRWA di Gaza dan Tepi Barat adalah sekitar $ 135 juta, dimana Amerika Serikat menyediakan $ 90 juta.

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

“Pengangkatan blokade Israel ke Gaza dan keberhasilan rekonsiliasi Palestina dapat membuat perbedaan besar bagi penduduk Gaza,” kata Shamali.

Petugas kontrak UNRWA yang telah mengambil beberapa tindakan untuk terus memberikan bantuan pangan kepada para pengungsi sampai Juni, juga dapat diberhentikan ketika perusahaan tersebut tidak menerbitkan kontrak baru tahun ini.

“Kontrak-kontrak bukan karena kurangnya proyek, tapi kita tidak punya uang untuk mendorongnya,” kenangnya.

Dia mencatat bahwa sejak Januari, Agency telah menangguhkan perpanjangan kontrak semua karyawan, terutama mereka yang berusia 60 tahun.

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

“Jika kontrak baru tidak tersedia, tidak akan ada pekerjaan baru,” kata Shamali.

Badan ini menyediakan layanan kepada sekitar 1,3 juta pengungsi di Gaza, sementara 77% pengungsi tersebut hidup di bawah garis kemiskinan.

Sementara itu, mengenai konferensi UNRWA yang akan datang di Roma pada Kamis (15/3), Shamali menjelaskan pentingnya konferensi tersebut, untuk menjelaskan kenyataan yang terjadi saat ini.

Konferensi akan dihadiri oleh negara-negara anggota yang telah memberikan mandat kepada UNRWA. (T/B05/RS2)

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda