Gaza, MINA – Abu Ubaida, juru bicara Brigade Al-Qassam (sayap militer gerakan Hamas) pada Senin (23/10) malam menyatakan, melalui mediasi Mesir dan Qatar, Brigade membebaskan dua tahanan.
Keduanya, Nurit Yitzhak dan Yochved Lifshitz dibebaskan karena alasan kemanusiaan, meskipun Pendudukan Israel menolak untuk menerima pembebasan keduanya, Quds Press melaporkan.
Abu Ubaida mengatakan, kedua tahanan tersebut dibebaskan karena alasan kemanusiaan dan kesehatan yang mendesak. Pembebasan dilakukan meskipun pendudukan Israel melakukan lebih dari delapan pelanggaran prosedur yang disepakati dengan mediator untuk dipatuhi oleh pendudukan selama penyerahan kedua tahanan.
Al-Qasam juga merilis video saat pembebasan kedua tahanan tersebut. Pada video nampak pasukan Al-Qasam memperlakukan tawanan dengan baik, bahkan melayani dan memberikan minuman pada keduanya.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Pada Jumat (20/10) lalu, Brigade Al-Qassam juga telah membebaskan dua wanita Amerika yang ditahan selama Operasi Badai Al-Aqsa pada tanggal 7 Oktober.
Sebelumnya, pada Sabtu (21/10) Al-Qassam mengatakan, pihaknya siap membebaskan dua tahanan perempuan, yang telah ditawarkan untuk dibebaskan karena alasan kemanusiaan dan tanpa kompensasi.
Pembebasan dengan menggunakan prosedur yang sama dengan yang digunakan oleh dua tahanan Amerika tersebut, namun Al-Qassam menyatakan bahwa pendudukan menolak menerimanya. (T/B04/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant