Nama Albert Einstein sangat terkenal di bidang keilmuwan, terutama bidang Fisika. Namanya selalu disebut-sebut dalam materi pelajaran sejak SD hingga bangku kuliah.
Tapi, taukah kamu? Albert Einstein merupakan penganut Yahudi sekaligus pendukung Zionis yang kuat. Bahkan, David Ben Gurion pernah memintanya menjadi Presiden Israel, meski pada akhirnya tawaran itu ditolak.
Dikutip dari Britanica, sepanjang hidupnya, Einstein secara konsisten menunjukkan dukungannya terhadap negara Israel.
“Saya menjadikan tujuan Zionisme sebagai tujuan saya karena melaluinya saya melihat cara untuk memperbaiki kesalahan yang mencolok,” tulisnya dalam surat kepada Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru pada 1947.
Baca Juga: Kita Harus Berpura-Pura Agar Tetap Hidup
Namun ketika ditawari kursi kepresidenan, Einstein langsung menolaknya, menolak pertemuan resmi dengan perwakilan kedutaan Israel. Duta Besar Israel Abba Eban bersikeras mengiriminya surat atas nama Ben-Gurion.
Tawaran Eban menegaskan kekaguman masyarakat Israel terhadap Einstein dan mendesaknya mempertimbangkan potensi intelektual dan spiritual bangsa. “Israel adalah negara kecil dalam dimensi fisiknya, namun bisa mencapai tingkat kebesaran,” tulis Eban.
Surat itu meyakinkan Einstein bahwa dia akan mempertahankan kebebasan untuk terlibat dalam penelitian ilmiah selama menjadi presiden. Jika menerima posisi tersebut, Einstein, yang tinggal di Princeton, New Jersey, harus pindah ke Israel.
Menurut laman Britanica, Einsten menolak permintaan itu karena usianya yang semakin lanjut. “Saya tidak memiliki bakat alami dan pengalaman untuk berurusan dengan orang lain dengan baik,” tulisnya.
Baca Juga: Di Manakah Jenazah Yahya Al-Sinwar?
Terkait penolakan Einsten, Ben Gurion berkata kepada asistennya, “Saya harus menawarkan jabatan itu kepadanya karena mustahil tidak melakukannya. Namun jika dia menerimanya, kita berada dalam masalah.” (A/R2/P2)
Sumber artikel: Britanica
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pembunuhan Al-Sinwar “Secara Tidak Sengaja”