Jakarta, MINA – Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Papua Barat Michael Wattimena mendesak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengusut tuntas penyebab kemarahan warga Papua. Bahkan dia menduga ada pihak provokator yang sengaja memicu konflik.
“Kami minta, melalui forum paripurna yang mulia ini, kepada Bapak Kapolri (Kepala Polri) agar mengusut siapa yang sebenarnya di balik penurunan bendera atau memasukkan bendera merah putih di dalam selokan itu,” tegasnya saat Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (20/8).
Insiden ucapan pengusiran dan rasialisme yang dialami sejumlah mahasiswa Papua memicu unjuk rasa yang berujung kericuhan di Papua dan Papua Barat. Warga Papua meluapkan kemarahan meraka atas peristiwa yang dialami mahasiswa asal Papua di Surabaya dan Malang.
“Melalui forum yang mulia ini, kami minta supaya diusut dengan tegas kejadian di Surabaya dan di Malang. Sebenarnya ini konten politiknya apa, apa lagi ini masih dalam suasana ulang tahun kemerdekaan yang ke 74, pasti ada yang main di balik ini semua,” ujar Wattimena.
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan
Dia juga meminta kepada para penegak hukum agar yang memviralkan juga ikut diproses. “Dan juga siapa yang memviralkan masalah ini sampai kejadian di daerah pemilihan kami di Papua Barat, sampai gedung DPRD kantor dinas lingkunngan hidup dan juga berbagai fasilitas umum terkoyak-koyak,” imbuh Wattimena.
Dia juga sangat menyayangkan tindakan rasisme dan body shaming yang ditujukan kepada mahasiswa Papua.
“Ini harus diusut secara tuntas dan tegas, karena kita adalah satu bangsa. Dan kalau bisa ini yang terakhir, perilaku ungkapan body shaming yang mengidentikkan manusia seperti binatang cukup sampai di sini. Jangan lagi terulang dan terulang, karena kita sama-sama anak satu bangsa,” tambah Wattimena.(R/R01/RS3)
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama
Mi’raj News Agency (MINA)