Lombok Barat, MINA – Duta Al-Quds Ali Farkhan Tsani mengatakan, perjuangan Panglima Shalahuddin Al-Ayyubi dalam membebaskan Al-Aqsha dan Palestina keseluruhan adalah melalui penyatuan kekuatan umat Islam.
“Panglima Shalahuddin dari Irak mempersatukan potensi umat Islam dalam perjuangan Al-Aqsha, ini yang harus kita laksanakan,” ujar Ali Farkhan, dalam sambutan silaturrahim pada Pengajian Majelis Ta’lim Al-Aqsha (MTA) Kediri, Lombok Barat, Ahad (12/5).
Shalahuddin yang berasal dari Irak merajut persatuan umat sekitar kawasan untuk sama-sama berjuang ke Al-Aqsha.
Perhatian utama perjuangan umat Islam adalah Al-Aqsha, ini seperti juga anjuran Nabi untuk bergerak ke sana, ujar Redaktur Senior MINA tersebut.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
“Saya yakin, usaha yang dianggap sekecil apapun akan berdampak luas, seperti Goes to Al-Aqsha, gerakan bersepeda menuju Al-Aqsha, yang digagas di Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor belum lama ini,” lanjut Redaktur Senior Kantor Berita Islam MINA tersebut.
“Apalagi ini pas sekali, nama majelis ta’limnya Shalahuddin Al-Ayyubi, Panglima pembebas Palestina, nama masjidnya Umar bin Khattab, Khalifah pembuka Palestina, dan nama yayasannya Al-Quds,” ujarnya, dalam sesi bersama Tuan Guru Haji Achmad Muchlis, Pimpinan MTA.
Ia memberikan laporan singkat bagaimana para mujahid kemanusiaan utusan Al-Fatah saat ini membangun Rumash Sakit Indonesis di Jalur Gaza.
“Saat ini harus menghadapi desingan peluru serangan Zionis Israel,” ujarnya.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Ia juga menyebutkan adanya Kantor Berita Islam MINA, yang terbit secara online dalam bahasa Indonesia, Arab, Inggris, dan menjadikan Palestina sebagai kolom utama, bertugas menyampaikan informasi secara adil dan berimbang, sesuai dengan ajaran Islam.
“MINA juga memiliki koresponden di Palestina,” lanjutnya.
Dalam forum diskusi, seorang mahasiswa setempat tertarik untuk bergabung sebagai koresponden MINA di Nusa Tenggara Barat.
Majelis Ta’lim Al-Aqsha (MTA) secara berkala mengadakan kajian keislaman di kompleks Pondok Pesantren Shalahuddin Al-Ayyubi yang sedang dibangun di Lombok Barat tersebut.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
MTA juga mengadak gerakan subuh berjamaah keliling dari masjid ke masjid, serta berpartisipasi dalam pembangunan Masjid Istiqlal yang seang dibangun di Jalur Gaza.
Para peserta pengajian MTA mengenakan baju putih berselendangkan syal Palestina. (L/RS2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza