Serang, MINA – Ali Farkhan Tsani, Redaktur Senior di Kantor Berita MINA (Mi’raj News Agency) mengatakan era digital saat ini membutuhkan daya kreativitas dari para pendidik dalam mengasuh anak didiknya.
“Siap atau tidak siap, mau atau tidak mau, sekarang kita berada pada era digital, teknologi informasi, abad global. Maka perlu daya kreativitas, terus belajar, mengadakan penelitian bagaimana meningkatkan pola mendidik anak, terutama remaja,” kata Ali Farkhan, sebagai keynote speaker pada Webinar Nasional Series The Power of Parenting Batch 8, bertema “Pola Asuh Anak Remaja di Tengah Pesatnya Teknologi Informasi”, Kamis (24/11).
Ali yang juga seorang da’i pondok pesantren mengatakan, teknologi digital memiliki beberapa nilai plus, seperti percepatan komunikasi tanpa batas teritorial, akses informasi yang serba mudah, serta kegiatan dan transaksi berbasis online, ujarnya pada Webinar yang diselenggarakan oleh Amal Insani Foundation Serang, Banten tersebut.
“Jika kita dapat mengarahkan anak didik memanfaatkan era digital untuk kegiatan yang positif, akan dapat menumbuhkan wawasan dan daya kreativitas mereka,” kata alumni Mu’assasah Al-Quds ad-Dauly Yaman tersebut.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Menurutnya, anak-anak memang tidak bisa dilarang menggunakan gadget misalnya. Namun orang tua dapat mengarahkan bagaimana menggunakan gadget positif untuk kemajuan mereka.
Ia menambahkan, menjadi tanggung jawab bersama orang tua, guru, lembaga pendidikan, masyarakat dan pemerintah dalam mengantisipasi era digital saat ini.
Beberapa pola asuh anak didik yang sangat penting, imbuhnya, adalah penerapan pengasuhan berbasis Al-Quran dan As-Sunnah, pembiasaan suasana ibadah di rumah, keteladanan akhlak, budaya literasi membaca dan kreativitas kegiatan anak.
“Terutama sekali tentu tanggung jawab kita sebagai orang tua dalam mengarahkan anak menjadi generasi shalihin shalihat,” ujarnya, menyebutkan Al-Quran Surat At-Tahrim ayat enam.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Tampil sebagai narasumber Aida Fitriana, M.Pd (Praktisi Pendidikan dan Ketua Majelis Taklim Pimpinan Wilayah Aisiyah, Bali), Hj. Dina Satriani, MM (Dosen STTIKOM Insan Unggul Cilegon dan Pengurus IDRI Banten) dan Dr. Yully E Kusumawardhani, M.Sn (Dosen Pascasarjana Unikom Bandung).
Webinar yang juga bertepatan dari Hari Guru Nasional, 15 November, dibuka oleh Linda Mulyawati, M.Pd. (Head Officer Amal Insani Foundation) dan bertindak sebagai moderator Maya Kuswati, M.Pd. (Dosen Universitas Primagraha).
Webinar Series adalah bagian dari kegiatan menyambut Milad ke-5 lembaga sosial Amal Insani Foundation pada 16 Desember 2021. (L/RS2/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru