Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ALIANSI ANTI KUDETA MESIR SERUKAN ‘REVOLUSI GELOMBANG KETIGA’

Rudi Hendrik - Jumat, 30 Mei 2014 - 11:04 WIB

Jumat, 30 Mei 2014 - 11:04 WIB

603 Views

Aliansi-anti-kudeta-AHRAMPHOTO
Aliansi Nasional untuk Mendukung Legitimasi dalam sebuah konferensi pers (foto: Ahram)
Aliansi Nasional untuk Mendukung Legitimasi dalam sebuah konferensi pers (foto: Ahram)

Aliansi Nasional untuk Mendukung Legitimasi dalam sebuah konferensi pers (foto: Ahram)

Kairo, 30 Rajab 1435/29 Mei 2014 (MINA) –  Aktivis Ikhwanul Muslimin dan kelompok lainnya yang tergabung dalam Aliansi  Nasional untuk Mendukung Legitimasi (NASL) menyerukan pada Kamis (29/5)  revolusi gelombang ketiga menyusul keunggulan  mantan panglima Abdul Fattah Al-Sisi dalam penghitungan awal pemilu presiden Mesir  2014.

Dalam pernyataan persnya, mereka  meminta Abdul  Fatah Al-Sisi yang didukung militer untuk “mundur” dan memungkinkan rakyat Mesir mengatur negara, harian Ahram Mesir yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.

Hasil awal pemilihan presiden tiga hari menunjukkan 27  kegubernuran di Mesir mendukung Al-Sisi, yang  mendapat 96 persen suara, mengalahkan saingan satu-satunya dari partai sayap kiri, Hamden Sabbahi dengan angka hanya 3,5 persen.

“Kami meminta semua  warga Mesir untuk melanjutkan revolusi mereka yang awalnya ditujukan untuk kebebasan,” demikian pernyataan tersebut.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Aliansi ini juga  mengatakan “jumlah pemilih yang rendah” dalam pemilu kali ini  merupakan bukti kehendak rakyat Mesir untuk menolak apa yang digambarkan sebagai “kudeta militer” yang menggulingkan Muhamad Mursi pada Juli 2013.

Menurut Pusat Studi Opini Publik dan Media yang dikenal sebagai Takamol Masr melaporkan pada Selasa Jumlah keseluruhan pemilih Mesir  dalam pemungutan suara dua hari (Senin-Selasa) hanya mencapai 7,5 persen dari jumlah total  warga yang tercantum dalam daftar pemilih.

Pernyataan itu juga  menyerukan warga Mesir untuk melakukan protes terhadap pemilu dan kudeta di semua gubernuran di seluruh Mesir.

Pekan lalu, aliansi pro-Mursi  ini juga menyatakan “jumlah pemilih rendah”  dalam pemungutan warga Mesir di luar negeri (expat) yang  berlangsung dari 15-18 Mei,  tidak sah secara hukum.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Namun, menurut Ahram,  pernyataan itu bertentangan dengan laporan yang menyatakan jumlah ekspatriat yang memilih pada 2014 jauh lebih banyak daripada pada 2012 yang dimenangkan Mursi.

Al-Sisi Mantan Menhan yang didukung  militer, adalah orang yang mengumumkan penggulingan Mursi Juli tahun lalu, oleh karenanya, Aliansi pro Mursi menuduh  panglima yang memiliki hubungan baik dengan Israel ini akan  melanjutkan reziim militer di negeri piramid.(T/P03/P04)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

 

 

 

Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Dunia Islam
Palestina
Palestina