Kairo, 23 Muharram 1435/26 November 2013 (MINA) – Aliansi Nasional Pendukung Legitimasi Mesir menyerukan aksi protes pada Jumat (29/11) memperingati 100 hari pembunuhan puluhan tahanan anggota Ikhwanul Muslimin di kendaraan penjara.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Pada pertengahan Agustus lalu, setidaknya 36 tahanan anggota Ikhwan meninggal karena kehabisan nafas setelah Polisi menembakkan gas air mata ke bagian belakang dalam truk penjara Abu Zabaal. Diduga empat polisi terlibat dalam kasus yang kini buntu di pengadilan itu.
Aliansi akan melakukan protes di bawah slogan “Pembalasan Akan Tiba,” lapor Egypt Independent yang dikutip MINA (Mi’raj News Agency).
“Mari kita ingatkan kudeta atas kejahatannya, dan kita perbarui perjanjian kita akan pembalasan yang adil untuk semua syuhada,” kata sebuah pernyataan yang dikeluarkan Aliansi tersebut pada Selasa pagi (26/11).
Sejak insiden tersebut, pasukan keamanan menyangkal dengan mengatakan pada saat itu para tahanan mencoba melarikan diri dari kendaraan yang mengangkut mereka ke penjara Zabaal di utara Kairo, lapor harian Mesir Al-Ahram.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Pada 22 Oktober, seorang jaksa penuntut umum memerintahkan penangkapan empat petugas polisi yang diduga terlibat dalam aksi tersebut, namun hingga saat ini belum terdengar tindak lanjut dari pihak pengadilan Mesir terkait insiden itu. (T/P03/P01/R1).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan