Al-Quds, 2 Sya’ban 1435/31 Mei 2014 (MINA)- Sebuah aliansi yang mewakili sekitar 500 wartawan internasional (Foreign Press Association), Sabtu mengecam serangan polisi penjajah Israel terhadap wartawan di Al Quds Timur.
Lembaga internasional itu mengutuk keras perilaku premanisme dan intimidasi terhadap wartawan dan juru kamera yang meliput peristiwa di Damaskus Gate pada peringatan Hari Al Quds, Jum’at lalu.
“Sementara itu, kedua awak media itu masih dalam penahanan pihak Zionis Israel. Media Palestina Alray melaporkan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Polisi Israel dengan keras mendorong, menendang dan melarang mereka untuk meliput. Satu fotografer dipukul di perutmenggunakan senjata M 16,”kata saksi mata.
Baca Juga: Hamas Kecam Israel Gunakan Bantuan Kemanusiaan sebagai “Alat Negosiasi”
Kelompok itu mengatakan, juru bicara polisi asing tiba di tempat kejadian tapi gagal mencegah menyerang terhadap wartawan itu.
Unjuk rasa yang terjadi sejak Rabu (28/5) tersebut memperingati “Al Quds Day” yang dirayakan setiap tahun pada 28 Mei.
Pasukan penjajah Israel secara paksa membubarkan demonstran Palestina yang memprotes pendudukan Israel, serta menangkap 12 orang dari mereka.
Israel menduduki Yerusalem Timur selama sejak Perang 1967 dan menduduki Al-Quds pada 1980. Mereka mengklaim Al-Quds merupakan ibukota negara Yahudi, walaupun hal itu tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.(T/Nidiya/P04)
Baca Juga: Blokade terus Berlanjut, Gaza Tenggelam dalam Krisis Kemanusiaan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kabinet Israel Setujui Rencana Perluasan Serangan ke Gaza