Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aliansi Mahasiswa dan Pemuda di Turki Gelar Aksi Solidaritas Untuk Tahanan Palestina

kurnia - Sabtu, 15 Januari 2022 - 21:37 WIB

Sabtu, 15 Januari 2022 - 21:37 WIB

5 Views ㅤ

Istanbul, MINA – Aliansi Mahasiswa Palestina dan Gerakan Pemuda Sabtu (15/1) di Turki menggelar aksi solidaritas untuk tahanan Palestina Nashir Abu Hamid dan warga Negev yang menjadi korban tindakan represif dan kejahatan Israel.

Turut hadir aksi solidaritas yang digelar di pelataran Masjid Al-Fatih kota Istanbul, para mahasiswa dari kampus Turki, mereka mengibarkan bendera Palestina, dan meneriakan yel-yel menuntut intervensi cepat untuk membebaskan tawanan, dan memantau kondisi kesehatan tawanan Abu Hamid, searta menyelamatkan warga Negev dari serbuan Israel.

“Aksi kali ini ditujukan untuk pembebasan tawanan Abu Hamid dan seluruh tawanan Palestina di penjara Israel, dan mendukung warga Negev, “ kata Ketua Aliansi Mahasiswa Palestina di Turki, Anas al-Jarar, demikian PIC melaporkan.

Ia mengatakan, para mahasiswa Palestina di Turki, akan menjadi duta Palestina dan membela konstitusi nasional Palestina.

Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian

Sementara, Sekjen Gerakan Pemuda, Amjad Umaira mengatakan, aksi solidaritas untuk warga Palestina di semua tempat, akan tetap memperjuangkan para tawanan dan mengokohkan perjuangan mereka menghadapi Israel.

“Semangat nasionalisme tak bisa dibatasi territorial, penderitaan tawanan Abu Hamid harus menjadi perhatian semua pihak, dan mendukungnya untuk meraih kebebasan dan pengobatan yang sangat dibutuhkannya,” ujarnya.

Tawanan Abu Hamid dari kamp pengungsian al-Am’ari Ramallah, Tepi Barat, ditangkap sejak tahun 2002, divonis 7 kali penjara seumur hidup ditambah 50 tahun, dengan dakwaan melakukan perlawanan terhadap penjajah, dan terlibat dalam mendirikan Brigade Syuhada Al-Aqsa yang berafiliasi kepada Gerakan Fatah.

Abu Hamid memiliki 5 orang saudara, rumah mereka berulangkali digusur, dan ibunya dilarang mengunjunginya selama beberapa tahun. (T/R4/RS2)

Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza

Mi’raj News Agency (MINA)

 

 

 

Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya

Rekomendasi untuk Anda