Palembang, MINA – Belasan ribu umat Islam yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sumatera Selatan Peduli Palestina menghadiri Aksi Damai Bela Palestina dengan memadati lapangan DPRD Provinsi Sumsel, Kota Palembang, pada Ahad (9/6).
Ketua Aliansi Masyarakat Sumatera Selatan, Windo Putra Wijaya, LC,. MA., mengatakan, enam bulan yang lalu pernah diadakan aksi serupa dan berhasil mengumpulkan sekitar 10.000 massa.
“Kedua kalinya aksi ini dilaksankan, kami menargetkan dua kali lipat atau 20.000 umat Islam mengikuti aksi solidaritas hari ini,” ujar Windo.
Tergabung dalam aksi ini antara lain; MUI Provinsi Sumsel, Baznas Kota Palembang, Himpunan Pengusaha Muda, Jaringan Sekolah Islam (JSI), Aqsa Working Group (AWG) Biro Sumsel, Mae-C Biro Sumsel, Ikatan Dai Indonesia (IKADI), Relawan Untuk Negeri (RUN), perwakilan kaum wanita serta ratusan organisasi yang juga turut menyuarakan solidaritas dan kepedulian terhadap rakyat Palestina yang sedang menderita dampak dari agresi militer Zionis Israel yg membabi buta.
Baca Juga: Keluarga Tahanan Israel Kecam Pemerintahannya Sendiri
Selaras dengan fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023, Sekretaris MUI Provinsi Sumsel, KH. Mahmudin, S.Ag, M.Si., mengajak masyarakat untuk terus memboikot produk-produk yg berafiliasi dengan Israel dan negara-negara pendukungnya
“Mari kita boikot produk-produk Israel. Mereka begitu gagah, begitu arogan dan sombong di bidang ekonomi oleh karenanya mari kita perangi, kita lumpuhkan ekonomi mereka dengan boikot ini,”katanya.
“Maka dalam point fatwa majelis ulama itu, dalam keadaan normal kita berzakat, infak dan sedekah afdholnya ke sanak kerabat terdekat kita tapi kalau keadaan darurat seperti ini maka kita alihkan ke Palestina,” tambahnya.
Terpantau di lokasi, puluhan ribu massa aksi datang dari beberapa daerah diantaranya Palembang, Musi Banyuasin, Pagaralam, Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ilir, Banyuasin, Musi Rawas dan kabupaten kota lainnya se Sumatera Selatan.
Baca Juga: Presiden Prabowo Beri Amnesti ke 44 Ribu Narapidana
Dalam orasinya, Ketua Aqsa Working Group (AWG) Biro Sumsel, Ade Jalaluddin mengatakan, kejahatan Zionis Israel telah melampaui batas.
“Jangan pernah mundur selangkah pun menghadapi mereka, mereka adalah kaum yang lemah. Sekarang Allah lemahkan dan hinakan Zionis Yahudi di mata dunia. Dan mereka sudah dikutuk oleh Allah sebagai manusia yang memang kejahatannya melampaui batas,” tegas Ade Jalaluddin yang pernah menjadi relawan pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza tahun 2018-2020.
Beberapa waktu yang lalu, kamp pengungsian di Rafah tak luput dari serangan rudal Zionis Israel yang membabi buta. Sejak 7 Oktober tahun lalu, puluhan ribu rakyat Palestina telah syahid dan korban luka-luka yang hampir mencapai 100 ribu, semua korban di dominasi perempuan dan anak-anak.(ara)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang