Kuwait City, MINA – Aliansi Muslim Nasional di Kuwait menegaskan, Palestina adalah kiblat perjuangan terhormat bagi rakyat Kuwait dan seluruh kaum Muslimin.
Pengacara Abdul Rahman Al-Saleh, anggota Biro Politik Piagam Nasional, yang tergabung dalam Alaiansi, mengatakan kiblat menandakan sentral perjuangan, ujarnya pada Hari Solidaritas Internasional terhadap Rakyat Palestina, yang diselenggarakan di ibukota Kuwait City, Rabu malam (1/12).
“Meskipun pemerintah menjalin normalisasi dengan entitas Zionis yang didukung AS, kami tetap bersama rakyat Palestina dalam melanjutkan perlawanan sebagai perisai pelindung bagi orang-orang yang rentan,” ujarnya. Seperti dilaporkan Quds Press.
Al-Saleh menyebutkan, pelebelan Inggris terhadap Gerakan Perlawanan Islam Hamas sebagai ‘kelompok teroris’ menunjukkan poros perlawanan sedang berkembang dalam mencapai tujuan besar bangsa.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
“Solidaritas terhadap rakyat Palestina adalah perbuatan, bukan kata-kata, dengan memenangkan hak-hak mereka, dan berdiri bersama para pejuang mereka,” lanjutnya.
Aliansi Islam juga meminta anggota parlemen Kuwait untuk memberikan undang-undang yang mengkriminalisasi normalisasi dengan entitas Zionis sebagai prioritas di Majelis Nasional, dan menentang segala upaya yang menyeret negara ke normalisasi.
Ketua Partai Konservatif Sipil, Hammad Al-Noumsi, menegaskan “komitmen moral, etika, dan sah rakyat Kuwait terhadap rakyat Palestina yang teguh pada hak mereka dan teguh dalam terus membela perjuangan Palestina.”
Peneliti masalah Palestina, Abdullah Al-Moussawi, mengatakan bahwa entitas Zionis tidak menghormati hukum internasional. (T/RS2/P2)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata