Kairo, 4 Ramadhan 1435/2 Juli 2014 (MINA) – Aliansi Nasional Untuk Mendukung Legitimasi Mesir menyerukan protes peringatan penggulingan presiden terpilih secara demokrasi Muhamad Mursi 3 Juli 2013 silam.
Dalam website resminya, mereka mengklaim besok (3/7) akan ada ribuan warga Mesir yang turun ke jalan-jalan untuk memprotes apa yang mereka sebut “pemerintahan kudeta” dan menyerukan revolusi selanjutnya di Mesir.
“Pada tanggal 3 Juli warga Mesir akan memberontak, menandai awal dari akhir kudeta, pawai dari semua kota-kota di Mesir ke lokasi kebebasan di seluruh provinsi,” kata pernyataan itu sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Aliansi mengklaim kampanye boikot ekonomi telah menyebar ke seluruh bagian tanah air di Mesir, mengatakan, “Revolusi, kegigihan tanpa pamrih oleh jutaan warga kini telah bergabung di jalan-jalan dan alun-alun kebebasan, dengan jutaan lebih orang Mesir yang pernah tertipu pada 30 Juni silam, dan semua orang yang menderita di bawah rezim kudeta.”
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Pernyataan muncul menjelang peringatan 3 Juli 2013 yang mana Mursi saat itu digulingkan dari kursi kepresidenan oleh pengumuman Menteri Pertahanan yang menjabat Abdul Fattah Al-Sisi menyusul aksi demo masa di Tahrir Square menentang kepemimpinannya.
Setelah digulingkan, para pendukung Mursi bersama organisasi Islam lainnya menentang penggulingan yang mereka sebut “kudeta” dengan melakukan aksi protes rutin di jalan-jalan di hampir seluruh kegubernuran Mesir, sementara Mursi ditahan bersamam ratusan petinggi Ikhwanul Muslimin yang lainnya di penjara di Alexandria, Kairo.
Abdul Fatah Al-Sisi dalam sebuah pernyataan mengatakan tidak akan maju ke kursi kepresidenan, namun beberapa bulan mendatang Ia mengundurkan diri dari jabatan sebagai Menhan dan mengumumkan diri sebagai bakal calon presiden 2014 yang dibuktikan dengan kemenangan telak atas saingan lainnya Hamden Sabbahi. Hingga saat itu, Al-Sisi menjadi presiden Mesir 2014 dan diklaim aliansi nasional sebagai ‘rezim militer’ selanjutnya di Mesir.(T/P03/P04)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata