Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ALIANSI NASIONAL SERUKAN TURUN KE JALAN SETELAH SERANGAN APARAT KEAMANAN MESIR

Admin - Rabu, 14 Agustus 2013 - 10:33 WIB

Rabu, 14 Agustus 2013 - 10:33 WIB

270 Views ㅤ

Kairo, , 7 Syawal 2013/14 Agustus 2013 (MINA) – Aliansi Nasional Pendukung Legitimasi menyerukan semua rakyat Mesir untuk turun ke jalan menghentikan ‘pembantaian’ setelah polisi menyerang dua area aksi duduk di Nahda Square dan Rabi’ah Adawiyah, Kairo, Rabu (14/8).

Aliansi menyerukan warga untuk mendatangi area-area demonstrasi damai para pendukung presiden Mesir Muhammad Mursi yang digulingkan militer sejak awal bulan lalu yang kini masih dalam serbuan aparat keamanan dan penembak jitu (sniper) sehingga menyebabkan setidaknya 77 warga meninggal dunia, di mana Ikhwanul Muslimin melansir lebih dari 100 warga meninggal.

Aliansi ini menentukan sejumlah titik perkumpulan untuk warga, termasuk Masjid Istiqamah di Giza, Masjid Al-Fath di pusat kota Ramses, Masjid Al-Nour di Abbassiyah, Masjid Al-Furat Assad di Dokki dan Al-Masjid Alf Maskan dekat kawasan Heliopolis, lapor Al Ahram yang dipantau MINA (Mi’raj News Agency).

Menurut laporan media lokal, setelah menyerang area terbesar bagi para pendukung Mursi di Rabi’ah Adawiyah dan Nahda Square, aparat keamanan juga mulai menyebar ke area-area lain di Kairo untuk apa yang mereka katakan operasi ‘pembersihan’ demonstran.

Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata

Kontributor Amran Hamdani melaporkan sekitar pukul tujuh pagi ini, aparat keamanan Mesir yang kemudian disusul sniper melemparkan gas air mata dan tembakan ke arah warga yang melakukan aksi duduk, di mana sontak membuat warga berlarian dan korban berjatuhan.

Para warga melarikan diri ke tenda-tenda dan tempat yang di kira aman, setelah serbuan polisi itu membakar tenda-tenda dan kendaraan warga yang ada di sekitar mereka. Sebagian warga juga ikut terbakar.

Laporan mengenai jumlah korban berbeda-beda. Di samping Ikhwanul Muslimin, Menteri Dalam Negeri Mesir melansir laporan yang menyatakan lima warga meninggal dan 52 lainnya luka-luka. Pemerintah sementara itu juga melaporkan satu polisi meninggal dan Sembilan lainnya terluka.

Pernyataan ini bertentangan dengan video yang beredar, termasuk media Al-Jazeera yang meliput di lokasi kejadian dan memperlihatkan puluhan warga dikumpulkan dalam keadaan meninggal dan terluka di Rumah Sakit Rabi’ah yang sudah tidak mampu menampung korban. Video juga menunjukan anak-anak menjadi korban penyerangan itu. (T/P03/P02)

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Rekomendasi untuk Anda