Jakarta, 5 Rabi-’ul Awwal 1435/7 Januari 2014 (MINA) – Aliansi Radio Islam Indonesia (ARIN) yang beranggotakan sekitar 50 stasiun radio di seluruh Indonesia dan di luar negeri, sedang merintis pendirian sebuah kantor berita.
CEO ARIN, Dhea Qotrunnada mengatakan di Jakarta Ahad lalu, setiap radio Islam yang bergabung akan melakukan penguatan berita-berita Islam.
Selain berita, ARIN juga berencana menyiarkan ficer sejarah peradaban Islam.
Baca Juga: AWG Gelar Webinar Menulis tentang Baitul Maqdis
Dhea mengungkapkan, beberapa radio di luar negeri sudah masuk dalam jaringan aliansi, di antaranya radio Tarbiyah Jepang, Dompet Dhuafa Hong Kong, Persatuan Pelajar Indonesia di Belanda-Jerman, dan sebuah radio di Yaman.
Sebelumnya, harian Republika menyebutkan Senin, salah satu radio Islam, Radio Silaturahim (Rasil) telah ambil bagian dalam mendirikan kantor berita Islam yang sudah berjalan selama satu tahun, yaitu Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Karenanya Rasil yang pendengarnya diperkirakan mencapai dua juta pendengar di Indonesia, Singapura, Malaysia dan Hongkong, tidak terlalu aktif di ARIN. Dalam waktu dekat untuk lebih mendunia direncanakan mulai dengan program berbahasa Inggris.
Rasil fokus pada edukasi dengan memilih narasumber yang memiliki pemahaman agama yang baik dan memahami bidang ilmu masing-masing, demikian Republika.(T/P09/IR).
Baca Juga: 30 WNI dari Suriah Kembali Dievakuasi ke Indonesia
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Banjir di Makasar Rendam Rumah Dinas Gubernur dan Kapolda