Aljir, 11 Dzulqa’dah 1435/6 September 2014 (MINA) – Sejumlah jurnalis dan media profesional Aljazair mengumumkan peluncuran Jaringan Praktisi Media untuk Solidaritas Palestina pada hari Kamis (10/9) di Aljir, Aljazair.
Jaringan media tersebut sebagai usulan dan solusi alternatif bidang media, dalam upaya menyajikan berita yang akurat atas kejadian yang menimpa warga Gaza, Palestina.
Dalam peluncurannya, Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan menurut sumber Midlle East Monitor (MEMO), penggagas ide tersebut menyerukan kepada seluruh pekerja di sektor media untuk bergabung.
“Tujuan jaringan media ini adalah mewujudkan dan memperkuat nilai-nilai solidaritas untuk rakyat Palestina,” kata Belal Lrari, pendiri jaringan itu.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Lrari menambahkan, mereka berusaha membangkitkan hati nurani penguasa Arab dengan menyatukan wacana media menghadapi Media Barat yang menggambarkan warga Palestina sebagai teroris.
Lrari mengatakan bahwa jaringan praktisi media itu akan berkoordinasi dengan kelompok hak asasi internasional dan aktivis pro-Palestina lainnya, termasuk wartawan Aljazair pertama di Spanyol dan Inggris Mouna Hamitouche.
Jaringan praktisi media itu secara resmi diluncurkan pada hari Jumat di kedutaan Palestina di Aljir.
Gareth Voughan, seorang pembaca MEMO, ikut mengucapkan selamat kepada para aktivis pro-Palestina dari Aljazair, kawasan Afrika.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Beberapa pekan lalu, sekelompok aktivis solidaritas asal Aljazair bahkan sudah sampai ke wilayah Mesir, dengan membawa obat-obatan untuk warga Gaza. Namun, mereka masih menyusul larangan pemerintah Mesir terhadap rombongan tersebut, tanpa menyebutkan alasannya.
Bukan hanya aktivis Aljazair yang peduli Palestina, bahkan tim kesebelasannya ketika lolos ke babak 16 besar Piala Dunia Juli lalu, menyumbangkan bonus senilai Rp146 miliar untuk Gaza. (T/P003/P4).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)