Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

All Eyes on Gaza: Dunia Marah dengan Dimulainya Kembali Genosida Israel

Rudi Hendrik Editor : Widi Kusnadi - 38 detik yang lalu

38 detik yang lalu

0 Views

Aksi protes darurat Selasa malam, 18 Maret 2025, di seberang Downing Street, London, menyerukan dihentikannya pengeboman di Jalur Gaza, Palestina. (Gambar: X)

London, MINA – Serangan besar militer Israel di Jalur Gaza pada Selasa yang menelan sedikitnya 404 orang warga syahid dan ratusan lainnya terluka, telah memantik kemarahan dunia atas dimulainya kembali genosida.

Protes meletus di seluruh dunia, menunjukkan kemarahan dan menentangan atas operasi yang menarget warga sipil tidak berdaya. Al Mayadeen melaporkan.

Di London, para pengunjuk rasa berkumpul di luar Downing Street untuk unjuk rasa darurat, mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan “Hentikan Persenjataan Israel, Bebaskan Palestina.”

Para aktivis juga mengecam pemerintah AS dan Inggris atas keterlibatan mereka dalam kekerasan tersebut.

Baca Juga: 40.000 Warga Israel Demo Kelanjutan Perang Gaza

“Apa yang dilakukan Israel tadi malam dilakukan dengan izin dari AS dan mungkin juga pemerintah Inggris,” kata salah seorang pembicara. Unjuk rasa tersebut menampilkan pidato yang menuntut diakhirinya pembunuhan anak-anak Palestina.

Di Manchester, para demonstran menyatakan solidaritas yang tak tergoyahkan untuk Palestina, dengan spanduk bertuliskan: “Hentikan Pembunuhan Anak-Anak” dan “Akhiri Genosida Sekarang.”

Selama lebih dari 15 bulan, warga Palestina di Gaza menghadapi kekerasan yang tak henti-hentinya, dan para pengunjuk rasa Manchester berdiri teguh, menyerukan diakhirinya kekerasan dan tindakan internasional untuk menghentikan kekejaman tersebut.

Di Toronto, ribuan orang berbaris di Yonge Street, jalan terpanjang di dunia, menuntut diakhirinya pengeboman Israel di Gaza. Para pengunjuk rasa mengibarkan bendera Palestina dan menyerukan intervensi global untuk menghentikan pembantaian tersebut. Menanggapi protes yang semakin meningkat, beberapa kelompok Zionis lokal berupaya untuk menekan gerakan tersebut, tetapi solidaritas untuk Palestina terus membangun momentum.

Baca Juga: Juru Bicara Jihad Islam, Abu Hamza Gugur dalam Serangan Udara Israel di Gaza

Berlin juga menyaksikan aksi yang signifikan, dengan protes yang menyerukan diakhirinya agresi Israel di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki. Para demonstran memegang bendera Palestina dan meneriakkan agar kekerasan segera dihentikan, yang memperkuat seruan untuk mengakhiri pendudukan Israel.

Amerika Serikat menyaksikan demonstrasi serupa, dengan para demonstran pro-Palestina berkumpul di luar Gedung Putih, menuntut diakhirinya pendanaan AS untuk operasi militer Israel di Gaza. Para aktivis memegang spanduk bertuliskan, “Bebaskan semua tahanan politik Palestina” dan “Hentikan pengeboman anak-anak, Bebaskan Palestina.”

Di New York City, ribuan aktivis turun ke Times Square untuk melakukan protes darurat, mengecam pelanggaran Israel terhadap perjanjian gencatan senjata dan menyerukan penghentian segera perang Israel di Gaza. Para demonstran memegang spanduk yang mengutuk pembantaian dan meneriakkan agar genosida di Gaza diakhiri.

Dublin akan menyaksikan protes darurat lainnya di Dáil Éireann, tempat para aktivis dijadwalkan akan berunjuk rasa di luar parlemen Irlandia, menuntut pemerintah Irlandia menjatuhkan sanksi terhadap Israel. Penyelenggara dari kelompok Aksi Kolektif untuk Palestina mendesak pejabat Irlandia untuk mengambil tindakan dalam menanggapi genosida yang sedang berlangsung di Gaza. []

Baca Juga: Sekjen PBB Kecam Israel Atas Serangan Militer di Gaza

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Tausiyah
Indonesia
MINA Health