Baghdad, MINA – Mantan Wakil Presiden Irak Iyad Allawi pada Senin (11/6) menyerukan referendum nasional mengenai hasil pemilihan parlemen bulan lalu.
Seruan ini dikeluarkan satu hari setelah kebakaran besar terjadi di ruang penyimpanan kotak suara di ibu kota, Baghdad, sebelum dimulainya penghitungan ulang manual, yang sebelumnya direncanakan akan dimulai akhir pekan ini.
“Kami melihat perlunya mengadakan referendum untuk mengadopsi hasil pemilihan yang diperebutkan atau melakukan jajak pendapat baru dalam keadaan normal di bawah pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),” kata Allawi dalam pernyataannya.
Pekan lalu, parlemen Irak mengadopsi resolusi untuk penghitungan ulang suara secara manual dalam pemilihan 12 Mei, di mana koalisi Syiah pimpinan Syiah Muqtada al-Sadr memenangkan kursi terbanyak.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Sebelumnya pada hari Senin, al-Sadr meminta kelompok-kelompok politik Irak untuk menjauhkan diri dari berjuang untuk kekuasaan. (T/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza