Boyolali, MINA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menjadi saksi penyerahan penghargaan Pengabdian Tanpa Batas dari Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) kepada Sutopo Purwo Nugroho, 49 tahun, yang telah tutup usia pada Ahad (7/7) lalu.
Penghargaan Pengabdian Tanpa Batas tersebut diserahkan kepada pihak keluarga mendiang Sutopo di Boyolali oleh Ketua Koordinasi IJTI bersama Kalaks BPBD Boyolali pada Kamis (11/7).
Penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi dan penghormatan terakhir kepada almarhum Sutopo karena selama hidupnya telah banyak membantu para jurnalis televisi dalam memberikan Informasi akurat mengenai kebencanaan.
Perwakilan IJTI, Imam menyebut Pak Topo, demikian panggilan akrab Sutopo oleh rekan Jurnalis televisi, adalah sosok yang banyak memberi banyak inspirasi dan spirit.
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan
Seluruh anggota IJTI merasa sangat kehilangan sosok yang tidak hanya soal pemberi kabar kebencanaan, tetapi juga penebar ilmu. Selain itu, Pak Topo banyak menularkan baik secara langsung maupun tidak langsung selama ini arti penting sebuah kehidupan.
“Pak Topo mengajarkan kepada kami bahwa hidup itu harus berarti. Hidup adalah tugas, demi kehormatan manusia. Kami yakin Pak Topo akan menjadi ahli Surga. Maka dari itu, ijinkan kami untuk terus menggunakan spirit ini,” kata Imam.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BNPB Doni Monardo menambahkan bahwa Sutopo tidak hanya soal pengabdian, tapi lebih dari itu. Sutopo adalah legenda, tidak cuma bagi BNPB tapi sudah milik Indonesia bahkan telah diakui dunia.
“Pak Topo bekerja tak kenal waktu, tak kenal lelah. Kita butuh sosok seperti Pak Topo bukan hanya soal bencana tapi juga pengabdian yang memiliki nilai kemanusiaan. Pak Topo telah menjadi legenda,” kata Doni.
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama
Sosok Sutopo adalah pejuang kemanusiaan dan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berintegritas, profesional dan berprestasi. Doni berharap semoga akan lahir ‘Sutopo-Sutopo’ selanjutnya di jaman yang semakin maju.
“BNPB merasa sangat kehilangan. Dan tentunya kami juga masih kesulitan untuk mencari pengganti Pak Topo. Tapi kami yakin, pasti ada ‘Sutopo-Sutopo’ selanjutnya,” katanya.
Selain penghargaan, IJTI juga memberikan kenang-kenangan berupa karikatur Sutopo Purwo Nugroho yang nantinya akan diperbanyak dan dipasang di setiap kantor televisi di seluruh Indonesia agar menjadi pengingat, penyemangat kinerja dan spirit para pemberi kabar bencana yang berdedikasi kepada negeri. (T/R06/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Konflik Suriah, Presidium AWG: Jangan Buru-Buru Berpihak