Sanaa, 24 Dzulhijjah 1435/19 Oktober 2014 (MINA) – Jaringan Al-Qaeda di Yaman pada Jumat (17/10) mendesak umat Islam di seluruh dunia untuk mendukung kelompok militan ISIS di Suriah dan Irak dalam menghadapi serangan koalisi militer pimpinan Amerika Serikat (AS).
Dalam postingannya di forum jihad, Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP), melarang Muslim dunia mengambil bagian dalam perang melawan ISIS, yang menguasai sebagian Irak dan Suriah, Al Arabiya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Kami mendesak semua mujahidin untuk menyisihkan perbedaan dan pertempuran antar-faksi lalu bergerak sebaliknya melawan perang salib yang menargetkan semua jihadis,” kata AQAP.
“Kami juga mendesak semua Muslim untuk mendukung saudara-saudara mereka, dengan jiwa, uang dan lidah mereka melawan tentara salib.”
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
AQAP mendesak, siapa pun yang dapat melemahkan Amerika agar melemahkannya secara militer, ekonomi, dan kebijakan media.
Pesawat tempur dari empat negara Arab Teluk – Bahrain, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab – sejak bulan lalu mengambil bagian dalam serangan udara pimpinan AS dengan menargetkan ISIS di Suriah.
Di atas kertas, koalisi pimpinan AS sekarang ada sekitar 60 negara.
Presiden Barack Obama mengatakan kepada para pemimpin militer dari lebih 20 negara sekutu pekan ini, mereka menghadapi “kampanye jangka panjang” untuk mengalahkan ISIS.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Jaringan Al-Qaeda di Suriah, Front Al-Nusra, mengatakan serangan udara merupakan “perang melawan Islam” dan mengancam akan menyerang kepentingan negara-negara yang berpartisipasi di seluruh dunia. (T/P001/R04)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata