Idlib, Suriah, 29 Dzulhijjah 1436/13 Oktober 2015 (MINA) – Pemimpin Al-Qaeda di Suriah menyerukan para mujahid di wilayah Kaukasus menyerang warga sipil dan tentara Rusia sebagai balasan atas serangan udara Moskow di Suriah.
“Jika tentara Rusia membunuh rakyat Suriah, maka bunuh rakyat mereka. Dan jika mereka membunuh tentara kami, maka bunuh tentara mereka. Mata ganti mata,” kata Abu Mohamed Al-Jolani, Ketua Nusra Front dalam rekaman audio yang dirilis Senin (12/10).
Jolani berjanji, perang udara Moskow di Suriah yang dimulai pada 30 September, akan memiliki konsekuensi yang mengerikan bagi Rusia, Nahar Net melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Perang di Suriah akan membuat Rusia melupakan kengerian yang mereka temukan di Afghanistan,” kata Jolani. “Mereka akan hancur dengan izin Allah, di depan pintu Suriah,” tambahnya.
Baca Juga: Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hezbollah Hampir Tercapai
Serangan udara Rusia ini telah terkonsentrasi di daerah barat laut Suriah, di mana Front Nusra memiliki kehadiran yang kuat, terutama di Provinsi Idlib.
Serangan udara koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) dalam memerangi ISIS di Suriah, juga menargetkan Front Nusra pada beberapa kesempatan.
Jolani meminta kelompok oposisi bersenjata untuk mengesampingkan perbedaan-perbedaan mereka sampai kedua perang udara bisa dikalahkan.(T/P001/R05)
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)