Gaza, 17 Syawwal 1436/2 Agustus 2015 (MINA) – Sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Palestina Hamas, Brigade Izzuddin Al-Qassam, mendesak para pemimpin Otoritas Pendudukan Israel bertanggung jawab atas serangan ekstrimis Yahudi ke Distrik Duma, selatan Nablus, Tepi Barat.
Juru bicara Al-Qassam, Abu Ubaida mengatakan, rakyat Palestina dan gerakan perlawanan tidak akan tinggal diam terhadap apa yang ia sebut sebagai kejahatan keji membunuh seorang bayi Palestina, Ali Dawabsheh, 18 bulan, dan melukai anggota keluarganya.
“Kami memiliki hak untuk membalas mereka. Mereka membakar balita kami, Ali Dawabsheh,” tegas Abu Ubaida, demikian The Palestinian Information Center (PIC) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Ahad (2/8).
Sebelumnya pada Jum’at (31/7) pagi, sekelompok ekstremis Yahudi membakar dua rumah Palestina di Distrik Duma, selatan Nablus, utara Tepi Barat. Insiden itu mengakibatkan Ali Dawabsheh meninggal dunia dan melukai orang tuanya serta saudaranya yang masih berusia empat tahun.
Baca Juga: Kaki Tentara Israel Ini Diamputasi Usai Disergap Hamas
Pejabat Otoritas Palestina Ghassan Daghlas mengatakan, serangan itu dilakukan pemukim ilegal Yahudi dari kelompok ekstrimis yang disebut “Price Tag“.
Para pemukim menyerang dua rumah di desa dengan bom molotov dan menulis slogan-slogan rasis dalam bahasa Ibrani sebelum melarikan diri dari tempat kejadian.(T/P011/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Sektor Pariwisata Israel Hancur, 90 Hotel Tutup Sejak Perang