Gaza, 22 Ramadhan 1435 H/ 20 Juli 2014 (MINA) – Brigade Izzudin Al-Qassam, sayap militer gerakan perlawanan Hamas, Ahad (20/7) dini hari, berhasil menghancurkan setidaknya dua tank milik Israel dengan ranjau darat yang telah mereka siapkan.
Dalam operasi darat Al-Qassam itu juga mengakibatkan tewasnya 14 tentara Israel yang mencoba masuk ke Jalur Gaza dengan tank (kendaraan perang lapis baja) di daerah Tuffah, sebelah timur kota Gaza.
Tewasnya 14 tentara Zionis Israel menambah jumlah korban tewas dari fihak militer Zionis Israel menjadi 29 jiwa selama Agresi militer Israel (Protective Edge) -Intifadah Al-Quds- yang dimulai sejak awal Ramadhan ini.
Dalam siaran pers yang diumumkan Al-Qassam dalam laman resminya serta disiarkan secara serentak oleh media-media di Gaza, Al-Qassam menyatakan bertanggungjawab atas hancurnya dua tank Israel di timur kota Gaza tersebut.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Kedua tank yang berawak 14 tentara penjajah Israel hancur total akibat ranjau darat yang telah dipasang oleh pejuang Al-Qassam.
“Aksi ini kembali mempermalukan pasukan penjajah Zionis Israel dengan segala kelengkapan persenjataannya,” kata Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gaza.
Sebelumnya, Sabtu (19/7), Al-Qassam menyatakan setidaknya 15 tentara Israel dan seorang perwira tewas serta 25 orang lainnya luka luka.
Kelima belas tentara Zionis Israel tersebut tewas dalam serangkaian aksi pasukan Al-Qassam di beberapa tempat, di antaranya di wilayah selatan, tengah dan utara Gaza.
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
Dari beberapa aksi tersebut selain berhasil menewaskan tentara penjajah, pasukan Al-Qassam juga berhasil menghancurkan tiga Jeep militer serta merebut dua senjata jenis M16 milik Zionis Israel.
Sementara media Israel Haaretz menyatakan bahwa hanya lima tentara Israel tewas sejak gencatan senjata selama lima jam pada Kamis (17/7) sore waktu Gaza.(L/K01/P02)
Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam