AL-QASSAM: ISRAEL BUKA GERBANG NERAKA BAGI DIRINYA SENDIRI

Pasukan Pejuang Al Qassam. Foto : Al Qassam
Pasukan Pejuang Al-Qassam. (Foto: Al-Qassam)

, 24 Syawwal 1435/20 Agustus 2014 (MINA) – Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer gerakan perlawanan Hamas mengatakan, Selasa (19/8) malam Waktu Gaza bahwa penjajah Israel telah membuka gerbang neraka untuk dirinya sendiri dengan melanggar gencatan senjata dan menyerang keluarga Palestina, Daloo.

“Penjajah Zionis israel telah mengumumkan alasan sebenarnya dibalik tindakan pengecut mereka melanggar gencatan senjata dan menyerang keluarga Daloo, mereka sedang membuka gerbang neraka bagi dirinya sendiri,” kata Al-Qassam dalam rilis resmi yang diterima Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Al-Qassam mengatakan, penembakan terakhir oleh pihaknya merupakan tanggapan terhadap pelanggaran gencatan senjata yang dilakukan musuh. “Mereka (Israel) melakukan pembantaian terhadap rakyat kami, terutama pemboman bar bar terhadap rumah keluarga Daloo di lingkungan Shaikh Ridwan,” jelas Al-Qassam.

Al-Qassam menyatakan, serangan-serangan ke kota-kota penjajah di Tel Aviv, Al-Quds, Ben Gurion merupakan respon awal, dan saat Zionis Israel melakukan serangan itu maka meraka telah membuka gerbang neraka untuk dirinya sendiri. “Mereka akan membayar mahal atas tindakannya, insya Allah,” tegas Al-Qassam.

Koresponden MINA melaporkan, Selasa malam Waktu Gaza, Al-Qasam mengumumkan bertanggungjawab atas pemboman di Tel Aviv, Al-Quds, Bandara Ben Gurion, Kiryat Malakhi, Netivot, Beersheba, Al-Majdal, Sderot dengan meluncurkan roket-roketnya.

Hingga berita ini ditulis, setidaknya 45 roket telah diluncurkan oleh Al-Qassam ke tanah jajahan Israel, sementara penjajah Zionis sendiri memerintahkan kepada warganya untuk masuk ke bunker perlindungan dalam jarak 80 km dari Gaza, sehingga menyebabkan tiga juta warga ilegal Israel menjadi pengungsi.

Gagalnya perundingan tidak langsung antara Palestina dan Israel dengan mediasi Mesir akibat Israel tidak menjawab tuntutan Palestina hingga batas waktu yang ditentukan yaitu Selasa (19/8) malam pukul 24.00 Waktu Gaza.

“Bahkan, sebelum selesainya batas waktu gencatan senjata, Israel menyerang Gaza dengan serangkaian serangan mematikan,” kata Koresponden MINA yang memantau dari utara Gaza.

Pada pukul 21.15 Waktu Gaza, Israel menyerang sebuah rumah milik keluarga Daloo yang mengakibatkan tiga orang syahid, dua di antaranya anak-anak dan wanita, sementara 14 lainnya luka-luka.

Para delagasi Palestina untuk perundingan tidak langsung di Kairo mengatakan, Israel mencoba untuk memaksakan apa yang dia inginkan, dan sebagai warga Palestina mustahil untuk menerimanya.

Sementara delegasi dari Jihad Islami Khalid Al-Batsh mengatakan, Israel telah kalah dalam pertempuran dan ingin menghukum palestina lewat jalur politik, seraya menambahkan bahwa Palestina telah menang di medan tempur dan tidak akan mengangkat bendera putih kepada Israel. (L/K01/P02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0