Gaza, 11 Ramadhan 1435/9 Juli 2014 (MINA) – Gerakan perlawanan Palestina di Gaza Brigade Izzuddin Al-Qassam mengumumkan pihaknya berhasil menghancurkan terowongan di bawah lokasi pos penjagaan militer Israel di perlintasan perbatasan Karim Abu Salim, selatan Jalur Gaza, Selasa (8/7) malam.
“Sejauh ini, Israel belum mengakui adanya korban dari pihak mereka,” kata koresponden MINA di Jalur Gaza.
Sesaat setelah pengumumam Sayap militer Hamas itu, pekikan takbir menggema di masjid-masjid di Gaza yang memantau setiap perkembangan terkini.
Pesawat-pesawat tempur Israel membom daerah tersebut setelah ledakan terjadi, dan memerintahkan penduduknya untuk tinggal di rumah, menurut surat kabar Israel Yediot Aharonot.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Sebelumnya, Brigade Izzudin Al-Qassam mengatakan pejuangnya berhasil menyusup ke pangkalan militer Zakim di Israel selatan di mana menyebabkan kerugian besar bagi pasukan Israel.
Namun, tentara Israel mengklaim empat warga Palestina telah tewas dalam upaya tersebut.
Perbatasan Karim Abu Salim mempunyai sejarah sendiri bagi Brigade Izzudin Al-Qassam, pada 2006, satu-satunya penyeberangan komersial menghubungkan arus barang dari Tepi Barat yang dikontrol penuh Israel itu menjadi saksi bisu penculikan tentara Israel bernama Giladh Shalit, dan berhasil menyembunyikannya selama lima tahun kemudian ditukar dengan 1.025 tahanan Palestina.
Sejak awal Ramadhan, Israel terus meningkatkan serangan terhadap Gaza menggunakan pesawat tempur F-16, Drone (pesawat tanpa awak) danhelikopter tempur Apache.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Hingga saat berita ini diturunkan, kementerian Kesehatan mengatakan 24 orang telah meninggal dunia dan 130 lainnya luka- luka dalam serangan udara Israel terbaru sejak Selasa dini hari.
Selain itu, dentuman bom masih terdengar menggelegar dari berbagai penjuru Gaza dan tidak jarang menggetarkan bangunan RS Indonesia. Saat ini terdapat 19 relawan Indonesia yang sedang menetap di bangunan memiliki dua lantai dan satu basement itu.
Bahkan, pada Selasa, (8/7) malam waktu Gaza, seorang pedagang asongan sekitar 150 meter dari RS Indonesia meninggal akibat serangan rudal Dronemilik Israel. Rumah Tahfidz Darul Qur’an Indonesia yang digagas Ustadz Yusuf Mansur di Gaza juga menjadi sasaran rudal yang diluncurkan dari pesawat-pesawat F-16 milik Israel.
Media-media Israel dan Palestina juga memberitakan Netanyahu sudah memerintahkan militernya untuk melaksanakan serangan darat terhadap Gaza.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Sementara jama’ah Masjid Al-Aqsha memekikkan takbir setelah roket M-75 Pejuang berhasil mencapai Al-Quds. Salah satu roket Hamas, R-160 juga berhasil mencapai Haifa 150 km dari Gaza. Israel segera ketakutan dan mengumumkan keadaan bahaya di seluruh tanah jajahan. Roket dengan kode R itu bermakna Rantisi, merujuk kepada Abdul Aziz Al-Rantisi, pemimpin Hamas yang Syahid, terbunuh oleh serangan udara Israel.(L/K01/K02/K03/P03/P02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon