Gaza, 24 Syawwal 1435/20 Agustus 2014 (MINA) – Brigade Izzudin Al-Qassam, sayap militer gerakan perawanan Hamas, mengatakan pihaknya bertanggung jawab atas serangan ke sebuah tambang minyak Israel berjarak 26 km dari pantai Gaza pada Rabu (20/8) pukul 12.00 waktu Gaza.
“Dengan memohon pertolongan Allah Brigade Izzuddin Al-Qassam bertanggung jawab terhadap operasi jihad pengeboman terhadap tambang minyak milik penjajah Zionis yang berjarak 26 kilometer dari pantai Gaza, operasi ini dilaksanakan pada 24 Syawwal 1435 atau 20 Agustus 2014 pada pukul 12.00,” kata Al-Qassam dalam keterangan resminya sebagaimana diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Serangan ke fasilitas pertambangan minyak ini merupakan serangan pertama kali yang dilakukan Al-Qassam, di mana mereka mengatakan serangan tersebut merupakan balasan atas “kekejaman penjajah Israel dan aksi barbar mereka terhadap rakyat Gaza”.
“Tindakan ini adalah dalam rangka menanggapi kejahatan Zionis terhadap rakyat kami dan agresi barbar yang terus terjadi pada orang-orang kami di Jalur Gaza. Al-Qassam berjanji kepada rakyatnya untuk tidak akan tinggal diam atas kekejaman Penjajah,” tegas pernyataan itu.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Gerakan perlawanan ini juga mengancam akan membuat Gaza menjadi tempat terbakarnya tank-tank dan tentara-tentara Israel tersebut, yang dimaksudkan agar Israel berfikir sebelum menyerang Gaza.
Al-Qassam menegaskan akan mengatasi setiap “omong kosong” yang Israel tawarkan. “Al-Qassam akan membuat mereka membayar harga yang sangat mahal untuk setiap agresi yang mereka lakukan, sehingga mereka berfikir seribu kali sebelum melakukan agresi terhadap rakyat kami,” tegas Al-Qassam.
Di bagian akhir pernyataan, Al-Qassam menegaskan tidak ada kata kalah dalam jihad (perjuangan-red), semuanya adalah kemenangan baik memperoleh kemenangan itu sendiri ataupun syahid di jalan Allah.
Sebelum berakhirnya batas waktu perpanjangan gencatan senjata yang diusulkan Mesir pada Selasa (19/8) pukul 24.00 waktu Gaza, Israel kembali menyerang Jalur Gaza. Mereka membombardir sebuah rumah di bilangan Shaikh Ridwan utara Kota Gaza Selasa malam, menyebabkan tiga orang syahid dan 15 lainnya luka luka.
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
Belakangan diketahui dua orang yang syahid pada serangan tersebut adalah istri dan anak perempuan Muhammad Dhaif, komandan tertinggi brigade Izzuddin Al-Qassam, sebagaimana dinyatakan resmi oleh Mousa Abu marzouk, Anggota biro politik Hamas Selasa malam.
Israel sendiri mengklaim serangan yang tiba tiba dan tanpa peringatan terebut merupakan serangan yang menargetkan Muhammad Dhaif, namun sangat disayangkan fakta di lapangan menegaskan bahwa korban dari serangan tersebut adalah para warga sipil.
Hingga berita ini ditulis, serangan-serangan Israel masih terus berlanjut ke Jalur Gaza. Dr. Ashraf Al-Qadra juru bicara kementrian kesehatan Gaza mengatakan dalam pernyataan resminya korban serangan Israel sejak berakhirnya gencatan senjata hingga saat ini mencapao 20 prang syahid dan 120 luka-luka, sehingga menambah jumlah korban agresi militer Israel pada hari ke-45 sebanyak 2.037 syahid dan 10.302 luka luka. (K01/P03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam