Gaza, 8 Syawal 1435/4 Agustus 2014 (MINA) – Gerakan perlawanan sayap militer Hamas Brigade Izzudin Al-Qassam mengungkapkan senjata sniper berkaliber 14,5 pertama mereka pada publik memasuki hari ke-28 agresi Israel ke Jalur Gaza.
Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gaza melaporkan senjata penembak jitu dengan jarak tembak mati 2 km tersebut diberi nama Al-Ghoul dan dibuat langsung oleh insinyur lokal yang syahid dalam serangan Israel ke Gaza pada 2004.
“Al-Ghoul sendiri diambil dari nama Adnan Al-Ghoul, salah satu insinyur menonjol di Al-Qassam yang syahid pada 2004,” kata koresponden MINA.
Pengumuman ini merupakan kejutan terbaru para pejuang Palestina yang mampu membuat berbagai macam senjata di tengah blokade ketat ke Jalur Gaza sejak 2007. Apalagi, blokade semakin diperketat setelah Rafah kembali ditutup total oleh Mesir menyusul penggulingan presiden Muhamad Mursi tahun lalu.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Pada awal Juli, brigade Al-Qassam mengumumkan peluncuran roket terbaru R160 yang mampu mencapai jarak terjauh 165km ke Haifa dari roket-roket sebelumnya seperti M75 yang hanya mampu mencapai 25 km.
Inisial R pada roket tersebut merujuk pada sosok pejuang Gaza Abdul Aziz Rantisi salah satu pemimpin Hamas yang syahid ditembak tentara Israel pada Maret 2004.
Tidak jauh dari itu, untuk pertama kalinya pula gerakan perlawanan ini mengungkapkan pesawat tanpa awak (drone) mereka pada 14 Juli 2014 kepada publik setelah peluncuran pertamanya berhasil sampai ke Tel Aviv, wilayah Palestina yang dikuasai Israel.
Drone pertama yang diberi nama Ababil 1 ini dikatakan juga buatan insinyur lokal mereka, di mana pada peluncuran pertamanya, Al-Qassam memperkenalkan tiga model drone dengan kegunaan masing-masing.
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
Model drone A1A dibuat untuk memantau sebagaimana jenis standarnya. Tidak kalah dengan drone Israel buatan AS, Al-Qassam juga membuat drone tipe A1B yang juga mampu meluncurkan rudal, sedang tipe terakhir dengam jenis A1C mampu meledak dengan menabrakkan diri ke lokasi target.
Menurut sumber yang diterima koresponden MINA, masih akan ada kejutan dari Al-Qassam dan para pjuang lainnya yang berusaha melawan penjajahan di tanah nenek moyang mereka.(L/K01/P03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam