Doha, 12 Dzulqa’dah 1435/7 September 2014 (MINA) – Kelompok bersenjata Somalia, Al-Shabaab, telah mengumumkan pemimpin barunya bernama Sheikh Ahmad Umar, alias Abu Ubaidah, sebagai pengganti Ahmed Abdi Godane yang tewas dalam serangan udara Amerika Serikat (AS) Selasa lalu (2/9).
Kelompok itu bersumpah untuk membalas kematian salah satu pemimpin pendirinya, Sabtu (6/9), Al Jazeera di Doha melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Membalas kematian ulama dan pemimpin kami adalah kewajiban yang mengikat di bahu kami, bahwa kami tidak akan pernah melepaskan atau lupa, tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke Al Jazeera.
Umar adalah pemimpin ketiga kelompok itu, mengambil alih dari Godane yang menggantikan komandan Ismail Arale. Arale dikirim ke penjara Teluk Guantanamo pada tahun 2007.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Kelompok ini juga mengkonfirmasi kematian dua petinggi pejuang yang tidak disebutkan namanya.
Sabtu, pemerintah Somalia memperingatkan kemungkinan terjadinya gelombang serangan pembalasan oleh Al-Shabaab setelah kematian Godane.
Sehari sebelumnya, AS menegaskan kematian Godane dalam serangan udara yang terjadi di luar kota pelabuhan Barawe, basis terbesar pejuang Al-Shabaab.
Serangan Selasa menargetkan kendaraan dan perkemahan sekitar Barawe. AS mengatakan sasarannya adalah komandan senior Al-Shabaab.
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Pada tahun 2012, AS menawarkan hadiah $ 7 juta untuk informasi yang mengarah pada penangkapan atau pembunuhan Godane.
Pada hari Jumat, Presiden Hassan Sheikh Mohamud juga mengeluarkan pernyataan yang menyeru para pejuang untuk meninggalkan kelompok perlawanan. Dia menawarkan amnesti 45 hari kepada pejuang yang meninggalkan kelompoknya.
Godane, yang juga dikenal sebagai Abu Zubeyr, naik menjadi pemimpin kelompok Al-Qaeda pada 2008 setelah kematian pendahulunya, Aden Hashi Ayro, dalam serangan udara AS di kota selatan Dhusamareeb.
Di bawah kepemimpinannya, kelompoknya bersumpah setia kepada Al-Qaeda pada tahun 2009 dan mulai memfokuskan serangannya ke luar Somalia. (T/P001/R11)
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)