Kairo, 28 Rabi’ul Awwal 1436/19 Januari 2015 (MINA) – Presiden Mesir, Abdul Fattah Al-Sisi mengatakan, hubungan negaranya dengan Uni Emirat Arab (UEA) sangat baik dan akan tetap istimewa, selama kunjungan resmi pertamanya ke negara Teluk, Ahad (18/1).
Dalam sebuah wawancara dengan Channel TV Abu Dhabi, Sisi menggambarkan hubungan Mesir dengan UEA yang kuat dan seimbang sejak didirikan oleh almarhum Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan. Al-Arabiya melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.
Presiden pertama UEA, Syeikh Al Nahyan, dianggap sebagai pendiri negara Teluk federal.
Al-Sisi mengatakan, Presiden UEA, Khalifa bin Zayed bin Sultan Al Nahyan, Emir Abu Dhabi dan komandan Angkatan Pertahanan Union, serta saudara-saudaranya mengikuti jalan Sheikh Zayed dan menjamin hubungan antara UEA dan Mesir harus tetap istimewa.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
“Orang-orang Mesir dapat berbicara tentang hubungan ini lebih baik daripada pejabat manapun, terutama ketika datang untuk berbicara tentang Sheikh Zayed dan anak-anaknya,” kata Al-Sisi.
Dia juga mengatakan, kedua negara berbagi pandangan yang sama mengenai kontra terorisme.
“Kami memiliki pandangan yang sama bahwa terorisme merupakan ancaman bagi bangsa, dengan reputasi Islam dan semua orang,” tambahnya. (T/P006/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya