Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AL-SISI: MESIR INGIN BELAJAR BANYAK DARI INDONESIA

Rudi Hendrik - Jumat, 4 September 2015 - 20:15 WIB

Jumat, 4 September 2015 - 20:15 WIB

570 Views

Presiden Mesir Abdul Fattah Al-Sisi (kiri) bersama Presiden Indonesia Joko Widodo (kanan) dalam pertemuan bilateral di Istana Negara, Jakarta, Jum'at (4/). Foto: (Rifa/MINA)

al-sisi-jokowi-300x242.jpg" alt="Presiden Mesir Abdul Fattah Al-Sisi (kiri) bersama Presiden Indonesia Joko Widodo (kanan) dalam pertemuan bilateral di Istana Negara, Jakarta, Jum'at (4/). Foto: (Rifa/MINA)" width="300" height="242" /> Presiden Mesir Abdul Fattah Al-Sisi (kiri) bersama Presiden Indonesia Joko Widodo (kanan) dalam pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Jum’at (4/9). Foto: (Rifa/MINA)

Jakarta, 19 Dzulqo’dah 1436/4 September 2015 (MINA) – Presiden Mesir Abdul Fattah Al-Sisi mengatakan, negaranya harus banyak belajar dari Indonesia, oleh karena itu ia mengatakan mendapat banyak masukan saat  bertemu Presiden Joko Widodo, Jumat (4/9) petang di Istana Negara.

Salah satunya, katanya, mengenai isu pemberantasan radikalisme dan proses membangun negara demokrasi.

Selama ini Mesir dihadapkan pada konflik internal tak berkesudahan dengan para oposisinya yang mengatakan Al-Sisi sebagai diktator.

Dalam kapasitasnya Jokowi memberi masukan kepada Mesir untuk mempromosikan Islam yang rahmatan lil alamin.

Baca Juga: Pengadilan Brasil Terbitkan Surat Penangkapan Seorang Tentara Israel atas Kejahatan Perang di Gaza

“Dalam mengembangkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin dan demokrasi,  Mesir mengatakan ingin belajar banyak dari Indonesia,” kata Menlu Retno LP Marsudi memaparkan hasil pertemuan bilateral kedua kepala negara itu di Istana Negara.

Retno melanjutkan Indonesia menawarkan bantuan untuk menanggulangi radikalisme di Mesir salah satunya dengan mengirim delegasi ke sana untuk mempromosikan dan berbagi nilai-nilai persatuan.

Ditanya wartawan mengenai Al-Sisi sebagai sosok controversial di mata dunia karena dikenal sebagai diktator kudeta, Retno mengatakan sejauh ini Indonesia berhubungan dengan Mesir sebagai negara demokrasi, dan Al-Sisi  berulang kali mengungkapkan keinginan negaranya untuk belajar demokrasi secara baik seperti di Indonesia.

“Negara demokrasi seperti  Indonesia mendengarkan apa yang disampaikan teman-teman (warga yang tidak setuju,red), presiden  juga menceritakan bagaimana menegakkan demokrasi yang baik karena Mesir mengungkapkan ingin belajar dari Indonesia,” ujar Retno.

Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi

Di samping berbagi mengenai pembangunan negara demokrasi, pertemuan bilateral juga membahas kerjasama ekonomi di bidang perdagangan dan investasi.

Malam hari dalam kunjungan pertama Al-Sisi, Presiden Joko Widodo akan melangsungkan jamuan makan malam untuk menghormati kunjungan dua hari Presiden Mesir itu. (L/P013/R04-P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Dunia Islam