Jakarta, MINA – Jaringan Alumni Taiwan di Indonesia, Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei di Jakarta (TETO) bekerjasama dengan Center for Business and Diplomatic Studies (CBDS) – Universitas Bina Nusantara (Binus) belum lama ini menyelenggarakan diskusi dampak hubungan lintas selat terhadap Asean dan Indonesia.
Pertemuan ini dihadiri oleh alumni Taiwan di Indonesia dan tamu undangan dari Habibie Center dan Binus. Diskusi dibuka oleh Mr. Steve Chen sebagai Wakil Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei di Indonesia.
Dalam kesempatan ini, Mr. Steve Chen menjelaskan, sudah banyak kerjasama yang terjalin antara Indonesia dan Taiwan khususnya dalam bidang pendidikan, ketengakerjaan, pertanian, dan teknologi, demikian keterangan pers TETO yang diterima MINA, Jumat (13/9).
Terkhusus dalam bidang teknologi Mr. Steve Chen menekankan bahwa Taiwan termasuk salah satu negara yang diperhitungkan di dunia karena kesuksesan mereka dalam mempertahankan diri sebagai produsen chips terbesar di dunia.
Baca Juga: Syubban Fatayat Masjid At-Taqwa Cibubur Gelar Program Youth Camp di Purwakarta
Dunia membutuhkan Taiwan karena kebutuhan 90% chips di dunia di produksi di Taiwan. Apabila Tiongkok menginvasi Taiwan, diperkirakan dampak globalnya akan melebihi 10 triliun dolar AS atau sekitar 10% dari produk domestik bruto global.
Hal ini tentunya akan menyebabkan kerugian ekonomi yang sangat besar.
Lebih lanjut, Direktur TETO, Mr. William W.L Hsu menambahkan bahwa dari berbagai kerjasama yang terjalin antara Indonesia dan Taiwan tersebut 28 diantaranya telah memiliki MOU (memorandum of understanding) di level g to g (government to government).
Diharapkan, melalui MOU ini dapat mempererat kerjasama antara Indonesia dengan Taiwan.
Baca Juga: UAR Beri Pelatihan Mitigasi Bencana di SDN Ragunan 05 Pagi Jaksel
Diskusi ini menghadirkan DR. Teuku Rezasyah, dosen di Universitas Padjadjaran, Bandung; DR. Erry Dwi Kurniawan, Peneliti BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) sekaligus alumni Taiwan, dan Effendi Andoko selaku Sekretaris Jendral HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) yang juga alumni Taiwan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Gunung Dempo di Sumsel Erupsi, Status Level II Waspada