Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amalan Malam Nisfu Syaban yang Membuka Pintu Ampunan Allah

Bahron Ansori Editor : Widi Kusnadi - 38 detik yang lalu

38 detik yang lalu

0 Views

Ilustrasi

MALAM Nisfu Syaban atau malam pertengahan bulan Sya’ban (malam ke-15) merupakan salah satu momentum istimewa dalam kalender hijriyah yang sangat dihormati oleh kaum muslimin. Banyak riwayat yang menyebutkan bahwa malam ini menjadi waktu di mana Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan ampunan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, kecuali mereka yang masih menyimpan permusuhan, kesyirikan, atau hati yang penuh kebencian. Inilah sebabnya malam Nisfu Syaban sering dipandang sebagai malam penuh rahmat, ampunan, dan persiapan spiritual menyambut Ramadhan.

Landasan Dalil dan Riwayat

Beberapa hadis memberikan isyarat keutamaan malam ini. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Sesungguhnya Allah melihat kepada makhluk-Nya pada malam nisfu Sya’ban, lalu Dia mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang yang musyrik dan orang yang bermusuhan.” (HR. Ibn Majah, al-Thabrani, dan al-Baihaqi).

Walaupun sebagian ulama menilai kualitas hadis ini beragam, banyak ulama salaf dan khalaf tetap menjadikan malam Nisfu Syaban sebagai momen memperbanyak ibadah, karena bersandar pada keumuman dalil tentang keutamaan doa, istighfar, dan qiyamul lail.

Baca Juga: Puasa Sunnah Rajab: Keutamaan, Niat, dan Tata Caranya

Makna Spiritual Nisfu Syaban

Nisfu Syaban mengajarkan betapa luasnya rahmat dan ampunan Allah. Malam ini mengingatkan kita bahwa manusia penuh dengan kelemahan dan dosa, namun pintu taubat selalu terbuka. Setiap jiwa yang tulus kembali kepada Allah dengan hati bersih akan disambut dengan kasih sayang dan keampunan-Nya. Maka, momen ini sejatinya menjadi refleksi diri untuk membersihkan hati dari penyakit batin: iri, dengki, sombong, dan kebencian.

Amalan-Amalan Utama di Malam Nisfu Syaban

  1. Shalat Malam (Qiyamul Lail)
    Bangun di malam hari dengan shalat sunnah adalah amalan yang sangat dianjurkan. Rasulullah ﷺ bersabda bahwa shalat malam adalah sebaik-baik shalat setelah shalat wajib. Nisfu Syaban adalah kesempatan emas untuk memperbanyak rakaat shalat, memohon ampunan, serta menghidupkan malam dengan ibadah.

  2. Memperbanyak Istighfar dan Taubat
    Ampunan Allah turun begitu luas pada malam ini. Maka, perbanyaklah membaca sayyidul istighfar atau doa-doa taubat lainnya. Ingatlah bahwa Allah mencintai hamba-Nya yang senantiasa kembali meski berkali-kali jatuh dalam dosa.

  3. Membaca Al-Qur’an
    Al-Qur’an adalah cahaya hati. Membacanya pada malam Nisfu Syaban akan menenangkan jiwa sekaligus menguatkan iman. Sebagian ulama salaf menjadikan malam ini sebagai momentum untuk mengkhatamkan bacaan tertentu dari Al-Qur’an sebagai bentuk penyucian jiwa.

    Baca Juga: Amalan Isra Mi’raj yang Dianjurkan Agar Meraih Pahala Besar

  4. Doa dan Munajat
    Malam ini adalah waktu yang penuh mustajab untuk berdoa. Mintalah segala kebaikan dunia dan akhirat. Rasulullah ﷺ mengajarkan bahwa doa adalah senjata seorang mukmin. Berdoalah dengan penuh harap, yakin, dan khusyuk, karena Allah tidak akan menolak doa hamba-Nya yang ikhlas.

  5. Menyambung Silaturahmi dan Membersihkan Hati
    Amalan paling penting di malam Nisfu Syaban adalah menghapus permusuhan. Allah tidak mengampuni orang yang hatinya dipenuhi kebencian dan dendam. Maka, sebelum menghadap Allah, bersihkan hati dengan memaafkan orang lain, menyambung kembali silaturahmi, dan menebar kasih sayang.

Persiapan Menyambut Ramadhan

Nisfu Syaban juga menjadi momentum latihan mental dan spiritual menjelang Ramadhan. Dengan memperbanyak ibadah, seorang muslim sedang mempersiapkan dirinya agar lebih siap menyambut bulan penuh berkah. Seperti seorang atlet yang berlatih sebelum pertandingan besar, Nisfu Syaban menjadi ajang pemanasan ruhani sebelum Ramadhan tiba.

Menghidupkan Nisfu Syaban dengan Ikhlas

Yang terpenting dalam menghidupkan malam Nisfu Syaban bukanlah banyaknya ibadah secara formalitas, melainkan keikhlasan hati. Ibadah yang sedikit tetapi dilakukan dengan penuh keikhlasan lebih mulia daripada banyak amal yang diiringi riya. Allah menilai bukan hanya amal lahiriah kita, melainkan juga kesucian niat di dalam hati.

Baca Juga: Memaknai Doa Al-Ahzab untuk Kemenangan Umat Islam

Malam Nisfu Syaban adalah hadiah dari Allah agar hamba-hamba-Nya kembali mendekat, bertaubat, dan membersihkan hati. Ia menjadi pintu pengampunan yang terbuka luas, namun hanya bisa dimasuki oleh mereka yang rela meninggalkan kesyirikan, kebencian, dan permusuhan. Inilah momen emas untuk memperbarui komitmen keimanan, menyucikan hati, dan meraih ampunan Ilahi sebelum memasuki bulan Ramadhan.

Barang siapa yang mampu memanfaatkan malam ini dengan ibadah, doa, dan taubat, insya Allah ia akan menjadi bagian dari hamba-hamba pilihan yang mendapatkan limpahan rahmat dan ampunan Allah.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Sejarah Isra Mi’raj: Kisah Perjalanan Nabi Muhammad yang Menggetarkan Iman

Rekomendasi untuk Anda