TAK ada amanah yang salah alamat. Semua beban yang Allah titipkan, sudah Dia ukur dengan penuh kebijaksanaan. Ketika sebuah tanggung jawab datang menghampiri, sesungguhnya itulah bentuk kepercayaan dari langit. Amanah itu bukan sekadar tugas, tapi kehormatan. Ia bukan sekadar pekerjaan, tapi jalan menuju ridha Allah.
Sering kali kita merasa berat, merasa tidak mampu, lalu ingin lari dari beban yang datang. Namun, tidakkah kita ingat bahwa Allah tidak membebani jiwa kecuali sesuai kesanggupannya? (QS. Al-Baqarah: 286). Maka jika pundakmu yang dipilih untuk memikul, yakinlah bahwa engkau adalah orang yang dianggap mampu oleh Allah.
Amanah tak selalu datang dalam bentuk jabatan besar. Kadang ia hadir dalam bentuk anak yang perlu dibesarkan, ilmu yang perlu diajarkan, janji yang harus ditunaikan, atau tugas kecil yang menuntut kejujuran. Sekecil apapun amanah, ia akan dimintai pertanggungjawaban.
Saudaraku, mari bermuhasabah. Sudahkah kita menjaga setiap amanah yang dititipkan? Sudahkah kita menjadi pribadi yang layak dipercaya dalam segala hal—baik yang terlihat maupun tersembunyi? Dunia ini penuh orang yang pandai berkata, tapi sedikit yang mampu memikul amanah dengan tulus dan konsisten.
Baca Juga: Berikut Daftar 12 Aktivis Kemanusiaan di Atas Kapal Madleen
Orang-orang yang amanah adalah yang akan mendapatkan kepercayaan manusia dan kecintaan Allah. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tidak ada iman bagi orang yang tidak bisa dipercaya, dan tidak ada agama bagi orang yang tidak memegang amanah.” (HR. Ahmad). Betapa tinggi nilai amanah dalam Islam, hingga menjadi bagian dari definisi iman dan agama itu sendiri.
Jangan tunggu diminta. Jangan hanya bergerak jika diperintah. Jadilah pribadi yang siap menanggung, siap menjaga, dan siap menyelesaikan apa yang diemban. Bukan karena ingin pujian, tapi karena takut kelak ditanya di hadapan Allah.
Amanah tak pernah salah pundak. Ia hadir sebagai jalan untuk naik derajat, bukan untuk menjerat. Maka genggam ia dengan lapang hati, hadapi dengan sabar, dan selesaikan dengan penuh tanggung jawab.
Jika saat ini engkau sedang memikul amanah yang terasa berat, bersabarlah. Ingatlah bahwa para nabi pun memikul amanah yang jauh lebih besar, tapi mereka tetap teguh. Maka jangan menyerah. Amanah itu bukan beban semata, tapi jembatan menuju surga.
Baca Juga: Teladan Adalah Dakwah Terbesar, Tanpa Itu Dakwahmu Hampa
Bila hidupmu kini terasa berat, mungkin bukan karena terlalu banyak beban, tapi karena belum sepenuhnya kau sadari bahwa itu semua adalah amanah mulia. Betapa banyak orang yang hidupnya kosong karena tak diberi tanggung jawab apa-apa. Maka bersyukurlah jika engkau diberi amanah, karena itu tanda bahwa hidupmu punya arti, bahwa kau sedang dipersiapkan untuk sesuatu yang lebih tinggi.
Ingat, setiap amanah adalah peluang berharga. Di baliknya ada ladang amal yang terbentang luas. Ketika orang lain sibuk mengejar dunia, engkau justru sedang menanam pohon-pohon amal yang akan berbuah di akhirat. Maka jangan sia-siakan. Jangan biarkan amanah itu jatuh karena lalai, atau hancur karena engkau menunda. Setiap detik yang kau berikan untuk menjalankannya dengan baik adalah investasi abadi yang takkan rugi.
Kita bukan hidup untuk memuaskan mata manusia, tapi untuk menenangkan hati yang bertanggung jawab kepada Allah. Maka meski tidak ada yang melihat, meski tidak ada yang memuji, tetaplah jujur, tetaplah setia menjaga amanah. Karena pada akhirnya, hanya Allah yang akan membalas dengan sempurna, bahkan lebih dari yang kita kira.
Jangan menunggu sempurna untuk memulai menjaga amanah. Justru dengan memikulnya, kita akan ditempa, diuji, dan dikuatkan. Karena sejatinya, Allah tidak mencari orang yang paling pandai, tapi yang paling siap untuk taat. Maka jika hari ini engkau dipilih, jangan ragukan dirimu. Bangkitlah, bergeraklah. Sebab amanah tak pernah salah pundak—ia memilihmu karena engkau istimewa di mata-Nya.[]
Baca Juga: Kapal Kemanusiaan Madleen Aksi Menembus Blokade Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tiada Perayaan Idul Adha di Gaza, Ketika Pengorbanan Terputus dari Keadilan