Jakarta, MINA – Koordinator lembaga kemuslimatan Maemuna Center (Mae-C) Tasikmalaya Annisa Sholihat, menyampaikan amanat dari Konferensi Perempuan Internasional untuk Pembebasan Al-Aqsa dan Palestina (Internasional Women’s Conference for the Liberation of Al-Aqsa and Palestine – IWCLA) bagi Muslimah.
Menurutnya, dalam amanat dari IWCLA, pada Maret tahun lalu, seorang muslimah harus mau mendidik anak-anaknya untuk memahami sejarah perjuangan umat Islam saat ini yaitu pembebasan Masjidil Aqsa.
“Kita selaku perempuan harus mau mengajarkan anak-anak kita untuk memahami bahasa Arab, bahasa Inggris sebagai bahasa internasional supaya mereka bisa berdakwah ke negeri Syam, supaya mereka bisa berdakwah ke luar negeri,” kata Annisa saat jadi orator pada Aksi Perempuan Bela Palestina ‘Buka Blokade Gaza’, di depan Kedubes Amerika Serikat, Jakarta, Senin (20/11).
Ia juga mengatakan, aksi perempuan ini untuk membela perempuan-perempuan yang ada di Palestina.
Baca Juga: ICESCO Tetapkan Keffiyeh Jadi Warisan Budaya Tak Benda Palestina
“Semoga secepatnya blokade Gaza dibuka. Untuk memberikan suplai makanan, suplai minuman masyarakat yang ada di sana,” ucapnya.
“Kita dukung perempuan-perempuan yang ada di Palestina untuk melahirkan kembali generasi-generasi Muslim penghafal Al-Quran, mujahid-mujahid yang akan membebaskan Al-Aqsa dan memakmurkannya sampai hari kiamat,” pungkasnya.
Penjajahan yang lama terjadi di Palestina menjadikan kondisi anak-anak dan perempuan yang banyak menjadi korbannya. Lalu inisiatif muncul dari para perempuan Palestina, dengan istilah murobithoh, perempuan pejuang Al-Aqsa. Awalnya para laki-laki yang berjuang, tapi kemudian mereka banyak ditangkap. Maka akhirnya para keluarga, perempuan dan anak-anak yang berjuang.
Kondisi ini memberikan motivasi-motivasi untuk yang lain, untuk membebaskan Al-Aqsa mereka harus berjuang meninggalkan keluarga bahkan berani memberikan nyawanya.
Baca Juga: Israel Akui 66 Tentaranya Cedera dalam 24 Jam
Aksi yang digelar lembaga kemuslimatan Maemuna Center (Mae-C), dan diikuti oleh peserta dari beberapa wilayah, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Lampung dan sebagainya, juga menampilkan aksi teatrikal bertajuk “Buka Blokade Gaza”, di depan Kedubes AS, Jakarta.(L/AM/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menteri Keuangan Israel Serukan Pendudukan Penuh di Gaza Utara