Ambulans Dompet Dhuafa di Jalur Gaza Terkena Serangan Israel

Ambulans Dompet Dhuafa yang sedanga melakukan evakuasi terkena serangan Israel. (Foto: File Dompet Dhuafa)

Jakarta, MINA – Ambulans bantuan rakyat yang disalurkan oleh untuk rakyat Palestina di terkena serangan rudal .

“Jadi pada Ahad dini hari kami mendapatkan informasi setelah adanya serangan Zionis Israel, bahwa ambulans Dompet Dhuafa yang sudah berada di sana sejak tahun 2022, sumbangan rakyat Indonesia yang memang beroperasional di rumah sakit di daerah Gaza,  diserang,” kata Dr. Yeni Purnamasari General Manager Kesehatan Dompet Dhuafa saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (12/10).

Ambulans ini beroperasi di Palestina sebagai bentuk hadiah dari masyarakat Indonesia atas kolaborasi Dompet Dhuafa bersama Perhimpunan Baitul Maal Wat Tamwil Indonesia (PBMTI) dan LAZ MKU.

Baca Juga:  Ammo Baba, Pelatih Bola Legendaris Irak

“Jadi pada saat itu iring-iringan ambulans tidak hanya Dompet Dhuafa, juga ada beberapa ambulans yang lain. Kemudian ambulans tersebut diserang rudal Israel dari arah depan. Rudal itu langsung menghantam sisi depan Ambulans. Dan kami mendapatkan kabar bahwa pengemudi Ambulans tersebut kehilangan sebelah matanya, kemudian pasien terluka yang sedang di evakuasi dan satu tim medis harus diamputasi,” ujarnya.

“Kalau dari data yang ada memang sampai hari ini ada 12 ambulans yang kemudian mendapatkan serangan,” tambahnya.

Ia mengatakan akan memastikan melalui mitra kemanusiaan di Gaza saat situasi sudah aman, apakah ambulans masih memungkinkan digunakan.

Apabila kendaraan kemanusiaan itu sudah tidak lagi memungkinkan untuk beroperasi, Dompet Dhuafa akan kembali merencanakan kebutuhan pengadaan ambulans di sana.

Baca Juga:  Haneyya: Hamas Sepakat Lanjutkan Perundingan Genjatan Senjata

Kementrian Kesehatan Gaza mengumumkan kematian lebih dari 1.100 warga dan 5.184 warga lainnya luka-luka, pada malam hari kelima agresi yang sedang berlangsung di Gaza.

Separuh dari korban jiwa adalah perempuan dan anak-anak, 60% korban luka berasal dari kategori yang sama, dan 22 keluarga dihapuskan dari catatan sipil.

Tenaga medis dr. Cyrine Al-Attar dan putrinya syahid saat pasukan menargetkan wilayah Bureij tadi malam. (L/Mil/R7/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.