Ramallah, MINA – Museum Palestina pada Selasa (3/10) mengumumkan penunjukan Amer Shomali sebagai Direktur Jenderal yang akan memulai masa jabatannya pada 4 Oktober 2023.
Amer Shomali adalah seniman Palestina dengan gelar Sarjana Arsitektur dari Universitas Birzeit dan gelar Master Animasi dari Universitas Bournemouth di Inggris.
Kantor berita Palestina Wafa melaporkan, ia saat ini tinggal di Ramallah dan mengajar di Fakultas Seni, Musik, dan Desain di Universitas Birzeit. Karya seninya ditampilkan dalam koleksi di The British Museum, The Arab World Institute, MUCEM, Barjeel Art Foundation, dan Birzeit University Museum, sementara karya lainnya telah ditampilkan dalam pameran Museum Palestina, demikian keterangan yang dikutip MINA.
Shomali ikut menyutradarai film dokumenter animasi The Wanted 18, yang ditayangkan perdana di Festival Film Internasional Toronto pada tahun 2014 dan menerima penghargaan dokumenter terbaik di Abu Dhabi, Carthage, Traverse City, dan Festival Film Al Jazeera. Film ini masuk dalam daftar panjang Film Berbahasa Asing Terbaik dan Dokumenter Terbaik di Academy Awards ke-88.
Baca Juga: Seorang Nelayan Gaza Syahid oleh Tembakan Israel
Ketua Dewan Direksi Museum Palestina Omar al-Qattan menyatakan keyakinan panitia seleksi atas pemahaman mendalam Amer Shomali mengenai tantangan yang dihadapi budaya Palestina secara umum.
“Amer Shomali adalah salah satu teman tertua Museum Palestina dan telah berkolaborasi dengannya di beberapa pameran dan program. Beliau membawa visi yang segar dan ambisius untuk masa depan negara tersebut, sekaligus memiliki kesadaran yang tinggi akan potensi negara tersebut dan tantangan yang dihadapinya,” ucap al-Qattan.
Shomali menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya atas kesempatan ini dengan mengatakan:
“Saya berharap dapat menjadi bagian dari tim Museum dan berkontribusi terhadap perjalanan pencapaiannya, sekaligus memanfaatkan pengalaman masa lalu dan belajar dari mereka untuk memperluas basis Museum dan membangun ini sebagai ruang yang dihidupkan kembali untuk refleksi, bermimpi, dan bercerita,” ucapnya.
Baca Juga: Presiden Palestina dan Mesir Bertemu di Moskow
Museum Palestina Asosiasi Non-Pemerintah berdedikasi untuk mendukung budaya Palestina yang terbuka dan dinamis secara lokal dan internasional. Museum ini menyajikan dan berkontribusi pada narasi baru tentang sejarah, budaya, dan masyarakat Palestina dari perspektif baru. Ini juga menawarkan ruang untuk usaha kreatif, program pendidikan, dan penelitian inovatif. Museum Palestina terdaftar di Swiss dan memiliki cabang di Palestina. (T/R8/B04)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ribat Al-Kurd, Gerbang Baru Menuju Yahudisasi di Masjid Al-Aqsa