Jakarta, 4 Safar 1438/4 November (2016) – Menyikapi aksi damai 4 November Amerika Serikat (AS) telah mengeluarkan security message (pesan keamanan) kepada warga AS yang berada Indonesia, khususnya Jakarta.
Departemen Luar Negeri AS yakni Biro Kemananan diplomatik dalam pernyataannya menghimbau agar warga AS yang berada di Indonesia menghindari area aksi tersebut, dan tetap berhati-hati.
Selain itu, “Bagian Konsuler AS di Jakarta akan ditutup untuk umum pada Jumat (4/11),” jelas pernyataan tersebut.
Aksi damai yang digelar atas inisiatif dari beberapa elemen umat Islam kedua kalinya untuk menuntut penegak hukum seadil-adilnya terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok).
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Pernyataan Ahok di Kabupaten Kepulauan Seribu pada 27 September 2016 lalu yang menyulut kontroversi dan ketidaknyamanan di tengah umat Islam, berujung pada penyelidikan kepolisian.
Sebelumnya, Aksi Bela Islam Pertama digelar di Jakarta pada 10 Oktober 2016 lalu. Sebagaimana laporan kepanitiaan Aksi Bela Islam atas nama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI), aksi Bela Islam adalah Jihad Konstitusional yang merupakan murni Aksi Penegakan Hukum, bukan Aksi SARA ataupun aksi politik Pilkada.(L/P008/R02)
Mi’raj Islamic news Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan